Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Obat Herbal: Produksi Tumbuh 14%. Ini Penyebabnya

Gabungan Perusahaan Farmasi (GP Farmasi) mencatat pertumbuhan kinerja produk herbal over the counter (OTC) bertumbuh subur hingga sebesar 14% akibat permintaan konsumen akan produk yang hadir dari alam.
 Ilustrasi/johntsagaris.co.uk
Ilustrasi/johntsagaris.co.uk

Bisnis.com, JAKARTA -- Gabungan Perusahaan Farmasi (GP Farmasi) mencatat pertumbuhan kinerja produk herbal over the counter (OTC) bertumbuh subur hingga sebesar 14% akibat permintaan konsumen akan produk yang hadir dari alam.

Direktur Eksekutif GP Farmasi Dorodjatun Sanusi menyebutkan produk herbal over the counter (OTC) mengalami pertumbuhan pasar yang pesat sejak 2011, yang rata-ratanya berkisar 13%-15%.

"Tahun ini kinerja produk herbal diproyeksi mengalami pertumbuhan sebesar 14%-16%. Tren pertumbuhan produk herbal yang tinggi akibat kebutuhan konsumen yang menginginkkan produk natural," tuturnya kepada Bisnis.com, Kamis (11/12/2014).

Meningkatnya animo masyarakat mencari produk herbal menunjukkan proses swamedikasi akan berjalan baik seiring kebijakan pemerintah dalam mencegah sakit lewat upaya-upaya mandiri.

Dia menuturkan, dasar hukum swamedikasi tertuang dalam Peraturan Menteri Kesehatan No.919/1993 tentang Kriteria Obat Yang Diberikan Tanpa Resep.

Secara sederhana swamedikasi adalah upaya seseorang dalam mengobati gejala sakit atau penyakit tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

"Melihat pertumbuhan produk herbal, harusnya pemerintah melihat potensi ini dengan meningkatkan saintifikasi jamu. Saat ini kita kalah dengan Eropa dan Amerika, kebutuhan obat natural mereka meningkat dan pemerintah merespons  dengan melakukan serangkaian penelitian," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper