Bisnis.com, SERANG - PT Cemindo Gemilang, produsen semen Merah Putih, ditargetkan mencapai sebanyak 3,2 juta ton per tahun, sehingga diharapkan dapat memenuhi kebutuhan nasional.
"Kami yakin kehadiran pabrik semen Merah Putih itu dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Secara nasional kebutuhan semen masih impor sekitar 1,5 juta ton per tahun," kata Corporate Social Responsibility (CSR) PT Cemindo Gemilang Aos Gumilar di Rangkasbitung, Selasa (9/12).
Dia menjekaskan pabrik semen Merah Putih yang dibangun di atas lahan seluas 500 hektare di Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Banten diharapkan bisa memenuhi kebutuhan nasional.
Saat ini, pembangunan pabrik semen masih dalam pengerjaan dan dipastikan berproduksi dan beroperasi pada 2016.
Produksi semen terbesar di Indonesia itu dengan kapasitas 10.000 ton clinker per hari dan target produksi 3,2 juta ton per tahun.
Menurut dia, produksi semen Merah Putih itu nantinya dipasok ke Pulau Sumatra, Kalimantan, Papua, Sulawesi, Maluku dan Jawa.
Sebelumnya, pabrik semen Merah Putih didirikan di Vietnam pada tahun 1992, dengan kapasitas 4,5 juta ton per tahun.
Produksi semen itu memiliki kualitas tinggi serta ramah lingkungan dan ramah sosial. Namun, harga semen itu dijual di pasaran sekitar Rp40.000 sampai Rp60.000/zak dan bisa bersaing dengan produk semen lainnya.
"Semua produksi semen ini untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik, karena secara nasional masih defisit," katanya.
Dia menyebutkan bahwa pabrik semen PT Cemindo Gemilang dengan nilai investasi Rp6 triliun dapat memberikan dampak positif bagi pendapatan asli daerah dan penyerapan lapangan pekerjaan.
Keberadaan pabrik semen bisa menyerap lapangan pekerjaan ribuan orang, ujarnya.
Saat ini, kata dia, masyarakat yang bekerja di pabrik semen Merah Putih sekitar 1.200 orang.
Sebagian besar tenaga kerja itu dari penduduk lokal sehingga dapat mensejahterakan kehidupan ekonomi mereka.
"Kami optimistis pabrik semen ini bisa memenuhi kebutuhan nasional juga menyerap lapangan pekerjaan bagi masyarakat setempat," katanya. (Antara)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
