Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tentara Diraja Malaysia Blusukan ke Pabrik Sritex

Rombongan tentara Diraja Malaysia melakukan kunjungan ke PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) yang lebih dikenal dengan nama Sritex di Sukoharjo, Jawa Tengah, Sabtu (25/10/2014).
ilustrasi/
ilustrasi/

Bisnis.com, SEMARANG—Rombongan tentara Diraja Malaysia melakukan kunjungan ke PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) yang lebih dikenal dengan nama Sritex di Sukoharjo, Jawa Tengah, Sabtu (25/10/2014).

Kunjungan itu dilakukan untuk melihat proses produksi seragam yang selama ini dipesan oleh pasukan Angkatan Darat Malaysia.  

Sri Saptono Basuki, Manager General Affairs Sritex, mengatakan selama ini tentara dari Malaysia baru mendengar produk seragam dari Sritex, tetapi belum mengetahui secara langsung proses produksi di pabrik tersebut.

“Mereka blusukan ke sini untuk melihat langsung bagaimana proses produksi seragam yang selama ini dipesan dari Sritex,” papar Basuki.

Dia mengatakan hasil produksi tekstil atau seragam tentara buatan Sritex secara kontinyu telah dikirim ke 30-an negara di dunia, salah satunya Malaysia. Oleh sebab itu, kunjungan kali ini merupakan penjajakan untuk keberlangsungan kerja sama bisnis yang sudah terjalin.

Dari hasil paparan kunjungan tersebut, kata Basuki, perwakilan tentara Malaysia kagum dengan proses produksi dari Sritex yang menjadi salah satu negara kawasan Asean yang memproduksi seragam militer untuk NATO.

“Mereka puas dan antusias melihat ke pabriknya. Mungkin ke depan, ada repeat order seragam tentara dengan jumlah yang lebih banyak. Namun kami belum bisa sebut berapa jumlahnya,” katanya.

Basuki menambahkan ada 20-an orang dari Malaysia dengan rangkaian kunjungan dipimpin langsung oleh Wakil Staf Angkatan Darat (Wakasad) Malaysia Letjen Datuk Seri Panglima Ahmad Hasbullah bin Muhamad Nawawi didampingi oleh Kedutaan Besar (Dubes) Malaysia yang berada di Indonesia.

“Ini adalah kewajiban kami memberikan yang terbaik bagi konsumen dari Malaysia. Apalagi yang kami tahu, jumlah pasukan dari Malaysia juga banyak,” paparnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Khamdi
Editor :

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper