Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan ekspedisi (forwarder) mengeluhkan layanan domestik penanganan bongkar muat mobil yang diangkut kapal roll on-roll off (ro-ro) di dermaga khusus mobil yang dikelola Indonesia Kendaraan Terminal (IKT) di Pelabuhan Tanjung Priok.
Anthon M., Manager Marketing PT Anugerah Sejahtera—perusahaan ekspedisi muatan pelayaran Sejati Line di Pelabuhan Priok, mengatakan mengerjakan bongkar muat di IKT juga wajib dilakukan oleh PBM Indonesia Kendaraan Terminal (IKT).
“Ini kan, sama saja dengan monopoli bisnis," ujarnya, Senin (8/9/2014).
Anthon mengatakan sejumlah pelayaran ro-ro yang konon masih terkait dengan orang kuat di pejabat pemerintahan saat ini belum pindah ke IKT.
Hal ini, katanya, mengakibatkan persaingan tidak sehat, karena pemilik barang akan memilih yang lebih murah, sehingga bisa mengancam eksistensi ekspedisi yang diharuskan pindah ke IKT.
"Ini kan namanya tidak fair, karena ternyata masih ada kapal roro yang sandar di dermaga konvensional," tuturnya.
Persoalan lainnya, dengan pindahnya kegiatan bongkar muat ke IKT, ratusan pekerja yang selama ini bekerja terancam kehilangan pekerjaan, karena pihak IKT tidak mau memakainya dan menyediakan tenaga sendiri yang ternyata dinilai kurang professional.
"Ini juga menjadi masalah, karena konon para pekerja itu mengancam akan melakukan aksi demo di pelabuhan jika tidak mendapatkan solusinya,"ujar Anthon.