Bisnis.com, JAKARTA--Direktorat Jenderal Basis Industri Manufaktur Kementerian Perindustrian menilai kebutuhan semen di dalam negeri tak lebih besar dari produksi.
Dirjen Basis Industri Manufaktur Kemenperin Harjanto menyatakan kemampuan produksi industri semen di dalam negeri tetap lebih besar dibandingkan kebutuhan. Permintaan semen pada tahun ini diasumsikan berkisar 60 juta ton – 70 juta ton, sedangkan produksinya bisa mencapai 90 juta ton.
“Kita masih over supply semen. Oleh karena itu impor sangat kami jaga betul, paling hanya untuk market test dan tak lebih dari 30% dari kapasitas produksi,” ucapnya saat dihubungi Bisnis, Jumat (15/8/2014).
Kemenperin optimistis penjualan semen bakal melonjak tajam manakala proyek infrastruktur yang mayoritas berada di sektor properti dikebut. Sampai penghujung tahun ini pertumbuhan industri semen diperkirkan bisa di atas 5%.
Pertumbuhan tidak hanya terdorong dari peningkatan volume penjualan melainkan pula dipengaruhi investasi. Penanaman kapital di industri semen lebih banyak berasal dari penanaman modal dalam negeri (PMDN).