Bisnis.com, JAKARTA - Menjelang Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran, arus mudik di sejumlah jalan utama di pantura maupun jalur lintas Sumatra, mulai Kamis (24/7/2014) mulai memperlihatkan lonjakan mengarah ke padat merayap.
Berbagai upaya untuk menekan ekses negatif terus dilakukan. Untuk itu, bagi para calon pemudik, agar bisa aman dan nyaman menikmati perjalanan kendati padat merayap, perlu mengikuti informasi tentang mudik dan dijadikan panduan menuju kampung halaman.
Apabila Anda Mengalami Gangguan KAMSELTIBCAR LANTAS, Silahkan Anda Menghubungi Call Center NTMC POLRI (Kode Area) "500669" atau SMS "9119".
Untuk informasi lalu lintas sepanjang jalur mudik, ikuti live Bisnis.com, yang reportase mudi Lebaran 2014 di jalur pantura didukung oleh Toyota.
BAKAUHENI - Ribuan pemudik yang datang dari Pulau Jawa tujuan Sumatra menumpuk di Pelabuhan Bakauheni, Lampung akibat kekurangan armada bus menuju Terminal Induk Rajabasa Bandarlampung.
Berdasarkan pemantauan di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, Sabtu (26/7/2014), menunjukkan, para pemudik yang baru tiba memadati pelabuhan penyeberangan tersebut sejak pagi hari.
Para penumpang banyak tidak terangkut bus pada pagi hari menjelang siang karena membludaknya kedatangan pemudik yang terus bertambah sehingga bus yang disiapkan tidak mampu mengangkut keseluruhan penumpang.
Salah seorang penumpang Yunia (25) mengatakan para penumpang tidak kebagian bus sehingga menunggu di areal parkir terminal pelabuhan tersebut.
"Penumpang dari Jawa ke Sumatera memang padat, semua kapal penuh sejak tengah malam," katanya.
Menurutnya, setiap tahun saat arus mudik selalu pemudik banyak yang tidak kebagian bus karena jumlah penumpang jauh lebih banyak.
"Harapan saya armada bus ditambah agar tidak terjadi penumpukan setiap arus mudik," katanya.
Andrian (35) pemudik lainnya mengatakan, tidak mendapatkan meskipun telah lama menunggu di terminal Bakauheni.
"Pemudik langsung berebut saat bus tiba, sementara saya membawa anak dan istri jadi tidak mau berdesak-desakan sehingga terpaksa menunggu lama bus berikutnya," katanya.
Penumpukan pemudik di Pelabuhan Bakauheni terjadi pada pagi dan bus mulai berdatangan siang hari
BANDUNG - Jalur selatan Jabar lintas Gentong, Kadipaten, Kabupaten Tasikmalkaya, Jabar, ramai lancar dari arah Bandung menuju Tasikmalaya maupun sebaliknya, Sabtu (26/7/2014). "Dari dua arah ramai lancar, tidak ada masalah," kata Kepala Polsek Kadipaten AKP Rudi Suherman. Ia menuturkan, kecepatan kendaraan dari perbatasan Garut-Tasikmalaya atau Gentong Atas hingga kawasan Gentong Bawah diperkirakan 40 sampai 50 km/jam. Sementara hambatan arus, kata dia, hanya terjadi di persimpangan Pamoyanan dan kawasan kota Kecamatan Ciawi. "Di kawasan Gentong kecepatan 40 sampai 50 km per jam. Masalah hanya ada di Simpang Pamoyanan dan Ciawi padat," katanya. Menjelang Sabtu siang, kawasan jalur selatan Jabar sepanjang jalur Tasikmalaya diguyur hujan gerimis. Jalur Tasikmalaya merupakan jalur utama menghubungkan Bandung-Tasikmalaya-Ciamis-Banjar hingga Jawa Tengah dan sebaliknya. Jalur selatan tersebut mengalami kendala adanya jembatan ambruk di jalur nasional, Kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis. Jalur Tasikmalaya-Ciamis itu ditutup, sementara arus kendaraan dari Tasikmalaya menuju Ciamis maupun sebaliknya dialihkan lintas Kota Tasikmalaya. |
JAKARTA - Kendaraan pemudik yang lewat di jalanan Kabupaten Rejanglebong Bengkulu, H-3 Lebaran mulai terlihat ramai baik yang akan masuk ke Bengkulu maupun keluar daerah tujuan kota-kota di Sumatera dan Jawa. Pantauan di terminal Simpang Nangka Kecamatan Selupu Rejang, Jumat malam (25/7) menunjukan adanya peningkatan volume kendaraan mencapai 50 persen dari hari biasanya baik pribadi maupun kendaraan umum terutama yang datang dari luar kota tujuan Bengkulu. Menurut Kepala Dinas Perhubungan dan Kominfo Kabupaten Rejanglebong, Sunan Aspriyadi kendaraan pemudik ini terlihat mulai ramai sejak sore hari, kendaraan ini datang dengan berkonvoi dan umumnya kendaraan luar daerah yang terlihat dari flat kendaraan seperti dari kota-kota di Sumatera dan Jawa. Puncak arus mudik ini diperkirakan akan terjadi pada Sabtu dan Minggu (26-27/7) besok. Untuk itu kalangan ini diimbau agar memanfaatkan Pospam yang didirikan Polres Rejanglebong bekerjasama dengan Pemkab setempat baik untuk menanyakan informasi keamanan dan kondisi jalur mudik serta sebagai tempat beristirahat.(Antara) |
BEKASI - Petugas Satuan Lalu Lintas Polresta Bekasi Kota, Jawa Barat, pada H-3 hingga Jumat malam (22.46 WIB) mencatat sebanyak 53.249 sepeda motor telah melintas di jalur mudik utama di wilayah setempat. "Data kendaraan tersebut berdasarkan pencatatan petugas pantau di depan Pos Pelayanan (Posyan) Bekasi Cyber Park (BCP) yang berada di Jalan Hasibuan, Kecamatan Bekasi Selatan, hingga pukul 20.00 WIB," kata Kepala Urusan Pembinaan Operasional (Kaur Bin Ops) Satlantas Polresta Bekasi Kota, Iptu Indira. Menurutnya, peningkatan jumlah sepeda motor yang melintas setiap jamnya mencapai 1.000 hingga 2.000 unit. "Sedangkan untuk kendaraan roda empat, peningkatannya masih stabil yakni sebanyak 5.928 unit, karena lebih banyak melintas di jalan tol," katanya. Menurut Indira, jumlah sepeda motor di koridor tengah itu mengalami kenaikan sekitar 10.000 unit bila dibandingkan pada saat pemberangkatan mudik, Kamis (24/7). Koridor tengah merupakan jalur mudik utama di Kota Bekasi yang menghubungkan Jakarta Timur dan Kabupaten Bekasi melalui Jalan KH Noer Alie-Jalan M Hasibuan-Jalan Chairil Anwar. Dibanding dengan Kamis atau H-4, jumlah kendaraan roda dua mencapai 42.917 unit, sedangkan kendaraan roda empat terdata 5.357 unit. |
22.36 wib Arus Lalin Pamanukan terpantau ramai lancar kecepatan40-50 km/jam.
Pihak Polri meminta jadilah pelopor keselamatan berlalu lintas dan budayakan keselamatan sebagai kebutuhan. (NTMC Polri) |
22.35 WIB Kondisi arus lalin Exit tol Pejagan - Brebes terpantau padat. 22.36 wib Arus Lalin Pamanukan terpantau ramai lancar kec 40-50 km/jam. (NTMC Polri) |
22.33 wib Kondisi arus lalin Tol_Japek Cawang - Cikarang PADAT, kepadatan volume lalu lintas dan antrian GT Cikarang Utama. |
BATANG - Kepolisian Resor Batang, Jawa Tengah, mengingatkan pada pemudik berkendaraan mewaspadai tiga titik rawan kecelakaan di sepanjang jalur pantai utara Subah hingga Alas Roban Kecamatan Gringsing. Menurut dia, tiga titik rawan kecelakaan:
Dia mengatakan pada pengamanan Lebaran 2014, polres juga telah menyiapkan 18 pos pengamanan di jalur pantura dan jalur alternatif di Pasar Bandar dan Limpung. |
LAMPUNG - Arus mudik lintas tengah dari Lampung hingga Muara Enim, Sumatra Selatan, terlihat lancar dan kondisi jalan pun relatif baik
Pantauan Antara pada arus mudik hingga H-3 di jalur lintas tengah Sumatra berlangsung lancar, belasan mobil yang didominasi plat nomor B (Jakarta) dan nomor lainnya dari Jawa terlihat beriring-iringan dari pagi hingga larut malam, Kamis.
Pada malam hari mereka beristirahat di rumah makan atau pompa bensin, baik hanya untuk sekadar ke kamar kecil atau membersihkan badan mau pun untuk beristirahat hingga keesokan pagi. Rumah makan menjadi pilihan utama karena bisa di gunakan untuk bersahur agar bisa berpuasa setelah imsak.
Pada sepanjang lintas tengah sumatera puluhan mobil selalu memenuhi tempat parkir rumah makan begitu juga di tempat pompa bensin yang sebagian besar menyediakan fasilitas kamar kecil, kamar mandi dan mushola.
Kondisi jalan lintas tengah tahun ini dari Lampung hingga Muara Enim relatif baik permukaan jalan yang kurang rata ditemukan menjelang Terbangi, Lampung, kondisi jalan yang mulus ditemui menjelang Kota Bumi, Lampung, hingga Muara Enim Sumatea Selatan.
Di sepanjang jalan lintas tengah tersebut pada titik titik tertentu terlihat pos pelayanan terpadu yang juga digunakan para pemudik untuk tempat beristirahat dan pada sudut jalan tertentu tampak spanduk yang berisi imbaun agar hati-hati berkendaraan, beristirahat jika lelah, beristirahat jika ngantuk dan terdapat juga imbauan keluarga anda menanti di rumah.
Pada jalur ini terlihat sepanduk iklan rokok dan jaringan telekomunikasi. Jalur lintas Sumatra yang biasanya kaya dengan buah buahan. Pada bulan Juli ini hanya tampak penjual buah semangka menjelang kota Metro Lampung dan duku Palembang di Muara Enim sementara penjualan durian belum di temukan. Di Muara Enim, duku duku terkenal itu dijual Rp15.000 perkg. |
JEMBRANA: Antrian para pemudik di Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali, mencapai dua kilometer dan sudah mengalami pengurangan dibanding Jumat (25/7) dini hari yang mencapai tiga km. Pihak Pelabuhan Gilimanuk yang bekerja sama dengan Polres Jembrana memberikan pembatas jalan antara arus mudik dan balik dengan drum dan tali agar tidak menimbulkan kemacetan yang berkepanjangan. |
BANDUNG - Kepolisian Daerah Jabar membuka dua jalur alternatif Pamoyanan dan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya untuk menghindari jembatan di jalan nasional kawasan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis, Jabar, yang ambruk, Kamis dini hari. "Sembari menunggu perbaikan jembatan pengalihan arus ini diharapkan bisa meminimalkan kepadatan arus kendaraan," kata Kepala Polda Jabar Irjen Pol Mochamad Iriawan usai meninjau jembatan yang tergerus longsor di Desa Sukahaji, Kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis, Kamis (24/7/2014). Ia menuturkan, arus kendaraan lintas selatan Jabar dari arah Bandung sebagian dialihkan ke jalur alternatif Pamoyanan dan ke jalur lintas Kota Tasikmalaya. Pengalihan itu, lanjut dia, untuk menghindari penumpukan kendaraan pemudik di jalur selatan Jabar kawasan Kabupaten Tasikmalaya. Rekayasa jalur itu, kata dia, akan dilakukan sampai kondisi jembatan yang dilintasi jalan raya nasional Tasikmalaya Ciamis selesai diperbaiki dan aman dilalui kendaraan. "Hingga saat ini belum bisa ditentukan kapan perbaikan jembatan selesai," kata Kapolda. Jalur alternatif yang dibuka yakni lintas Pamoyanan-Suryalaya-Panjalu-Kawali lalu masuk ke kawasan Kota Ciamis hingga menembus Jawa Tengah. Sedangkan kendaraan yang dialihkan ke Kota Tasikmalaya akan kembali masuk ke Jalan Raya Ciamis. Longsor itu telah merusak sebagian pondasi jembatan ambrol dan membuat retakan jalan aspal. Akibatnya jalan raya nasional antar provinsi itu ditutup karena bahaya jika dilewati kendaraan. Sementara itu volume kendaraan pemudik lintas jalur selatan mulai meningkat. Bahkan sejumlah titik di kawasan Kabupaten Tasikmalaya terjadi kepadatan kendaraan, seperti di jalur Gentong sempat terjadi antrean panjang kendaraan dari Bandung menuju Tasikmalaya. |
JAKARTA - PTJasa Marga Tbk membuka jalan tol Gempol-Pandaan secara gratis selama arus mudik 2014. Sekretaris Perusahaan PTJasa Marga David Wijayanto mengatakan pihaknya sejak sore pukul 16.00 WIB telah membuka jalan tol Gempol-Pandaan selama arus mudik untuk mengurangi kepadatan kendaraan di sekitar kawasan tersebut. David mengatakan pemudik yang melintas di tol Gempol-Pandaan tidak dikenakan tarif karena pengerjaan jalan tersebut memang belum rampung 100%. "Jalan ini dibuka hanya untuk membantu mengatasi kemacetan di jalan non-tolnya," kata David kepada Bisnis, Kamis (24/7/2014). Menurutnya, pembukaan jalan tol baik dari arah Gempol menuju Pandaan, begitu pula sebaliknya ini hanya bersifat sementara, selama arus mudik dan arus balik. "Rencananya akan dibuka hanya sampai hari Minggu, (4/8/2014)," ujarnya. |
PONOROGO - Kepolisian Resor Ponorogo, Jawa Timur melakukan pemantauan secara khusus di 10 titik jalur mudik yang dinilai sangat rawan terjadi kecelakaan lalu-lintas maupun bencana alam, selama Lebaran 1435 H. "Beberapa daerah rawan kecelakaan dan rawan bencana itu sudah kami pasang spanduk imbauan agar pemudik lebih berhati-hati," kata Kasat Lantas Polres Ponorogo, AKP David Tri Prasojo, Kamis (24/7/2014). Beberapa daerah rawan kecelakaan itu antara lain berada di perbatasan Kabupaten Ponorogo-Trenggalek, tepatnya di Kecamatan Sawoo. Selain kondisi jalan yang rusak, daerah perbatasan yang berada di wilayah pegunungan/perbukitan itu dikenal rawan longsor. Kerawanan serupa juga berpotensi terjadi di jalur perbatasan Kabupaten Ponorogo-Pacitan, terutama di ruas jembatan Plapar di Kecamatan Slahung yang putus total dan kini dipasang jembatan darurat. "Di sini, hanya kendaraan dengan batas muatan tertentu yang boleh melintas selain kendaraan roda dua. Jalur ini juga rawan longsor saat penghujan," tambahnya. Titik-titik rawan kecelakaan juga banyak diidentifikasi di jalur antarkota antarprovinsi, Ponorogo-Wonogiri. Kendati kondisi jalan antarprovinsi menuju Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah ini cukup bagus, David menegaskan pihaknya tetap melakukan pengamanan dengan membangun pos siaga bersama jajaran/instansi lain. "10 titik rawan itu dinilai perlu mendapatkan perhatian khusus karena selain dilalui pemudik juga banyak pusat-pusat keramaian masyarakat," imbuh dia. Menurut David, puncak volume kendaraan mudik pada Lebaran 1435 H kali ini diprediksi terjadi pada H-4 dimana kebanyakan pegawai negeri maupun swasta sudah mulai cuti Lebaran. |
CIANJUR - Memasuki H-4 lebaran, kendaraan roda dua dengan ciri khas mudik, mulai mengalami peningkatan melintas di Jalur Puncak-Cianjur, Jawa Barat. Kapolres Cianjur, AKBP Dedy Kusuma Bakti, Kamis mengatakan, volume kendaraan dengan ciri khas mudik tersebut, akan terus meningkat hingga H-1 lebaran. Sebagian besar kendaraan roda dua tersebut tambah dia, didominasi nopol Jakarta. "Volume kendaraan dengan cirri khas mudik ini, akan bertambah jumlahnya menjelang malam untuk roda dua dan menjelang pagi untuk kendaraan roda empat menuju arah Bandung dan Sukabumi," katanya. Dia menjelaskan, volume kendaraan dengan ciri khas mudik tersebut, tidak hanya tujuan luar kota, namun sebagian kecil pemudik dengan tujuan Cianjur terutama bagian selatan. Pihaknya meperkirakan puncak kepadatan arus mudik yang melintas di Jalur Puncak hingga Cianjur, akan terjadi Jumat (25/7), namun pihaknya memastikan tidak akan terjadi kemacetan karena pihaknya telah menyiapkan berbagai cara salah satunya rekayasa aruslalulintas. "Cianjur merupakan kota perlintasan dan bukan jalur utama mudik seperti Jalur Pantura. Sehingga kami perkirakan tidak akan terjadi kemacetan saat arus mudik, namun kita mewaspadai saat arus balik," ungkapnya. Pasalnya tambah dia, sebagian besar pemudik yang hendak kembali keperantauan, memilih untuk melintas di Jalur Puncak-Cianjur, dengan tujuan berwisata seperti ke Kebun Raya Cibodas, Taman Bunga Nusantara dan Puncak Pass, sebelum kembali beaktifitas. Sementara itu, pihaknya memastikan jalur mudik utama di sepanjang Puncak hingga Cianjur, layak dilalui meskipun kondisi jalur alternatif seperti Hanjawar-Mariwati-Pacet, tidak layak dilalui. "Kami telah berkordinasi dengan pihak terkait untuk melakukan perbaikan disejumlah jalur alternatif tersebut dan mendapat perhatian khusus setiap tahunnya terutama musim mudik lebaran," ucapnya. Meskipun tambah dia, pihaknya akan mengarahkan penguna jalan untuk melintas di jalur tersebut, guna menghindari macet total di Jalur Puncak, namun pihaknya berharap tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. |
CIAWI - Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya, hingga Indihiang, Kota Tasikmalaya, pada H-4 Lebaran atau Kamis sore (24/7/2014) macet total dilintasi kendaraan yang sebagian besar mobil pribadi. Pantauan Antara di sepanjang Jalan Raya Ciawi, Neglasari, Kamis, kemacetan terjadi hingga berkilo-kilometer menyebabkan laju kendaraan hanya berkisar 5 km perjam. Kemacetan disebabkan karena meningkatnya volume kendaraan pada jalur selatan, di samping kemungkinan besar bahwa antrean juga disebabkan oleh amblesnya jembatan di Ciamis. Tampak rekayasa lalu lintas untuk mencegah kemacetan di Tasikmalaya sudah dilakukan oleh aparat kepolisian khususnya untuk mengurai kemacetan di Simpang Lima, Kota Tasikmalaya, dan Simpang Sindangkasih, Kabupaten Ciamis. Pemudik yang hendak ke Ciamis akan dibelokkan dari Simpang Linggajaya menuju Jati, Kota Tasikmalaya. Sedangkan pemudik yang hendak ke Jawa Tengah akan dibelokkan ke kanan melintasi Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya-Ciamis-Kota Banjar-Jawa Tengah. Lonjakan kendaraan yang melintasi Tasikmalaya sudah mulai terasa sejak pukul 14.00 WIB. Berdasarkan pantauan, hingga Kamis sore (24/7/2014) antrean panjang kendaraan masih terus terjadi bahkan sampai perbatasan Jalan Jamanis Tasikmalaya. |
JAKARTA - Arus mudik di jalan lintas Sumatra (Jalinsum) makin padat pada H-4 menjelang hari raya Idul Fitru 1435 H. Berdasarkan pantauan Antara di sejumlah titik dari Kota Bandarlampung sampai tanjakan Tarahan, Kabupaten Lampung Selatan, Kamis, mulai ramai dipadati pemudik yang menggunakan mobil. Para pemudik yang menggunakan berbagai jenis mobil, berjalan secara ugal-ugalan dan tidak berhati-hati. Mengingat, sejumlah titik jalan masih terdapat jalan yang berlubang dan bergelombang. Meskipuan ada ruas jalan yang tidak rusak. Para pemudik pun, banyak yang menggunakan mobil murah seperti agya dan alya. Namun, mobil mewah pun banyak digunakan. Sejumlah mobil pun, terlihat banyak yang mogok. Pada sore pukul 16.21 WIB, terjadi kemacetan panjang dikawasan Pantai Pasir Putih, Lampung Selatan. Kemacetan pun, terjadi hingga dua kilo meter, hal ini disebabkan karena jalan rusak dan kendaraan yang mogok. Pengendara motor pun terlihat, namuin hanya sedikit. Pengendata motor lebih memilih berangkat pada pagi hari untuk menghindari terik panas matahari. Puncak arus mudik dari Jawa ke Sumatra terjadi pada Jumat dini hari atau pukul 03.00 WIB. |
@TMCPoldaMetro jalur selatan arus mudik jln. raya Ciawi km17, Tasikmalaya, terpantau padat krn ada jembatan longsor pada 17.15 WIB.
Bisnis.com, SUBANG--Tim reportase mudk lebaran Bisnis Indonesia kembali melanjutkan perjalanan setelah hanyut dalam kemacetan di sepanjang Sukamandi menuju Ciasem. Terpantau hingga pukul 17.30 WIB, jalan raya Ciasem, Subang, arah Cirebon atau sebaliknya sangat lancar. Namun sayangnya, di sepanjang ruas jalan ini terdapat lobang dengan lebar dan kedalaman bervariasi yang sedikit mengganggu kelancaran arus kendaraan. Bagi Anda pemudik yang akan melewati jalur ini, persiapkan ban motor dan mobil Anda sebelum terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Reportase mudik lebaran 2014 ini didukung oleh Toyota. (M. Abdi Amna, Yanita Petriella, Arys Aditya, Destyananda Helen). |
Dalam informasi TMC Polda Metro Jaya, @mia_handayani melaporkan, tol Cikampek arah jakarta padat merayap mulai grandwisata.
Namun, sebelumnya, dalam TMC Polda Metro juga, pukul 17.51 WIB, @TaufiqAhm: 17:melaporkan kondisi tol cikampek km 19 arah cikampek ramai lancar, arah jakarta cenderung padat.
JAKARTA - Jumlah pemudik di Terminal Kalideres, Jakarta Barat, mulai melonjak menjelang puncak arus mudik yang diperkirakan pada H-3 atau Jumat (25/7). "Ini sudah terlihat adanya kenaikkan yang signifikan dibandingkan kemarin," kata Staf Tata Usaha Terminal Kalideres Iwan Rukiyadi saat ditemui di Kantor Antarakota AntarProvinsi Terminal Kalideres, Jakarta, Kamis (24/7/2014). Iwan menyebutkan perbedaan jumlah penumpang pada H-4 dan H-5, yakni sekitar 1.300 orang. Berdasarkan data angkutan Lebaran 2014, Terminal Kalideres, pada H-4 (24/7) shift I (07-00 WIB-13.00 WIB), penumpang melonjak hingga 2.249 penumpang dengan 175 bus atau naik dibandingkan pada H-5 shift I yang hanya mencapai 932 penumpang dengan 133 bus. Dari total 2.249 pemudik, lanjut dia, paling banyak dengan tujuan Sumatera, yakni mencapai 759 orang disusul Banten dengan 728 orang, Jawa Tengah 574 orang dan Jawa Barat 215 orang. "Keberangkatan pagi memang didominasi jarak pendek, seperti Banten termasuk Sumatera karena dia harus ke Pelabuhan Merak dulu," katanya. |
PURWAKARTA - Seluruh pintu gerbang Tol Cikampek, Cikopo, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, hanya dikhususkan untuk kendaraan yang keluar tol pada H-4 Lebaran 2014 atau Kamis. Kapolres Purwakarta AKBP Slamet Hariyadi mengatakan, di gerbang tol Cikampek itu terdapat delapan pintu. Tetapi terjadi kepadatan arus lalu lintas yang luar biasa sejak H-4 Lebaran. Atas hal tersebut, delapan pintu gerbang tol Cikampek hanya dikhususkan untuk kendaraan yang keluar jalan tol. Untuk kendaraan dari arah Pantura atau Purwakarta menuju Jakarta, bisa masuk jalan tol Jakarta-Cikampek melalui gerbang Tol Dawuan. Pantauan Antara, sejak Kamis dini hari sampai siang, arus lalu lintas di sekitar gerbang Tol Cikampek menuju jalur Pantura cukup padat hingga mengalami kemacetan. Kemacetan juga terjadi dari jalan arteri Karawang menuju jalur Pantura. Kondisi itu terjadi akibat semakin melonjaknya kendaraan. Untuk mengantisipasi kemacetan semakin parah, petugas dari Polres Purwakarta beberapa kali melakukan pengalihan arus menuju jalur tengah melewati Sadang-Subang-Cikamurang. Di titik lain, aparat kepolisian dari Polres Karawang juga berusaha mengurai kemacetan menuju jalur Pantura, dengan terus memberlakukan sistem buka tutup di pertigaan Mutiara. Dengan diberlakukannya sistem buka tutup di pertigaan Mutiara, kendaraan dari arah gerbang Tol Cikampek menuju jalur Pantura diarahkan melintasi pasar Cikampek, bawah jembatan layang Pasar Cikampek. Saat terjadi penumpukan kendaraan di jalur Pertigaan Mutiara-Pasar Cikampek menuju jalur Pantura, arus kembali diarahkan ke simpang Jomin melintasi jalan raya By Pass Jomin. |
Bisnis.com, JAMBI - Memasuki H-4 lebaran, arus lalu mudik di lintas di jalur jalur Lintas Timur Sumatera yang meliputi wilayah hukum Polresta Jambi, Tanjung Jabung Timur, Tanjung Jabung Barat dan Muaro Jambi, mulai ramai dilewati pemudik. "Sejauh ini, belum ada kejadian menonjol yang terjadi di wilayah jalur Lintas Timur Sumatera, Jambi, namun dari catatan pelaksanaan Operasi Ketupat 2014 yang dimulai sejak Senin 21 Juli lalu sampai saat ini hanya terjadi satu kasus kecelakaan lalu lintas (laka lantas) di wilayah Bukit Baling, Muaro Jambi," kata Kabid Humas Polda Jambi, AKBP Almansyah, Kamis (24/7/2014). Laka lantas tersebut melibatkan mobil truk tronton, minibus dan sebuah sepeda motor. Pengemudi dan penumpang sepeda motor hanya mengalami luka ringan tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Sementara itu, di wilayah hukum Polresta Jambi, terjadi tiga kasus kriminalitas selama pelaksanaan Operasi Ketupat 2014 dan masing-masing satu kasus curanmor, fidusia (ingkar janji jual beli) dan perlindungan anak. Sementara itu, untuk jalur mudik lintas tengah dan lintas penghubung mulai ramai dilewati pemudik. "Memasuki H-4 lebaran arus lalu lintas di jalur Lintas Tengah yang meliputi wilayah hukum Polres Sarolangun, Polres Merangin, Polres Bungo, dan Polres Kerinci, mulai ramai dilewati para pemudik, meskipun demikian arus lalu lintas di jalur Lintas Tengah tersebut masih lancar," kata Almansyah. Begitu pula dengan jalur lintas penghubung yang meliputi wilayah hukum Polres Batanghari dan Polres Tebo. Hingga H-4 lebaran, jalur lintas penghubung tersebut masih lancar meski arus lalu lintas sudah mulai ramai. "Sudah ada peningkatan arus lalu lintas di jalur lintas tengah dan lintas penghubung namun masih lancar," kata Kabid Humas Polda Jambi, AKBP Almansyah. Sementara itu, untuk kasus kriminalitas dan kecelakaan lalu lintas (laka lantas) di kedua wilayah tersebut, hingga H-4 lebaran masih nihil. Sejak digelarnya Operasi Ketupat 2014 Senin (21/7) lalu, kasus kriminalitas dan laka lantas di jalur Lintas Tengah dan lintas penghubung nihil. |