Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MEA 2015 Tak Berpengaruh Siginifikan terhadap Industri Farmasi

Pelaku usaha di industri farmasi meyakini era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) tidak akan menggerus bisnis mereka. Sejalan dengan itu ketergantungan terhadap bahan baku impor belum usai.
Ilustrasi/Antara
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, JAKARTA—Pelaku usaha di industri farmasi meyakini era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) tidak akan menggerus bisnis mereka. Sejalan dengan itu ketergantungan terhadap bahan baku impor belum usai.

Sebanyak 90% obat-obatan yang beredar memang dibuat di dalam negeri. Sayangnya 95% pasokan bahan baku berasal dari luar negeri. Jumlah produsen obat di Indonesia sekarang ini berkisar 200 perusahaan.

PT Kalbe Farma Tbk. menilai ketika memasuki MEA mulai Desember 2015, kinerja sektor farmasi setidaknya sama dengan tahun ini bahkan berpeluang besar tumbuh. Tetapi soal pasokan bahan baku bergeming seperti sekarang alias tetap tergantung pada impor.

“Belum ada pilihan lain kalau soal bahan baku sehingga impor masih diperlukan,” kata Direktur Keuangan PT Kalbe Farma Tbk. Vidjongtius saat dihubungi Bisnis, Jumat (4/7/2014).

Pharma Materials Management Club (PMMC) pernah memproyeksikan nilai impor bahan baku farmasi mencapai US$1,53 miliar sepanjang tahun ini. Nilai itu setara dengan 25% dari prognosis total penjualan farmasi US$6,12 miliar.

“[Lokalisasi produksi bahan baku farmasi] terkait banyak aspek, terkait teknologi, infrastruktur, SDM, dan yang utama permodalan produsen. Bikin sendiri tapi biaya produksinya lebih mahal [sehingga harga jual lebih tinggi] dari impor,” ujar Vidjongtius.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dini Hariyanti
Editor : Taufik Wisastra

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper