Bisnis.com JAKARTA - GDF SUEZ berencana membangun terminal gas alam cair (liquefied natural gas/LNG) darat di Jawa. Untuk merealisasikan rencana tersebut, pihaknya menandatangani nota kesepakatan dengan PT Perusahaan Gas Negara (PGN) untuk melakukan studi kelayakan.
Vice Corporate Communication PGN Ridha Ababil mengungkapkan bila pihaknya memang telah meneken nota kesepahaman tersebut. “Namun, ini masih tahap awal. Rencananya akan berlokasi di onshore di Jawa,” ujarnya Rabu (25/6/2014).
Executive Vice-President Jean-Claude Depail mengungkapkan kesepakatan baru ini merupakan strategi pengembangan infrastruktur gas internasional GDF SUEZ yang akan memfasilitasi akses ke suplai-suplai energi untuk negara-negara yang tengah mengalami pertumbuhan pesat.
“Ini merupakan tonggak bersejarah dalam pengembangan proyek infrastruktur gas di Indonesia sebagai bagian dari kemitraan strategis jangka panjang dengan PGN,” katanya.
Menurutnya PGN akan memperoleh keuntungan berupa bantuan teknis dari unit-unit lini bisnis infrastruktur GDF SUEZ, terutama dalam hal mengoptimalkan operasi jaringan, perawatan dan fasilitas commissioning terminal LNG baru ini.
Kesepakatan yang diketahui ditandatangani pada Februari 2014 tersebut juga termasuk rencana kerjasama pelatihan untuk karyawan PGN di bidang teknologi gas, baik di Prancis maupun Indonesia.
Bisnis mencatat, GDF Suez merupakan salah satu produsen listrik di Indonesia yang memproduksi listrik dengan kapasitas bruto 2,036 gigawatt. Bahkan, perusahaan juga tengah mengembangkan proyek pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) berkapasitas 680 megawatt.
Selain itu, perusahaan asal Prancis ini juga turut mengembangkan proyek gas pada lapangan Jangkrik, Blok Muara Bakau, Kalimantan Timur.