Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Obat Herbal: Soho Incar Kontribusi Jatim 25%

Produsen obat herbal Soho Global Health tahun ini mengincar 25% kontribusi Jawa Timur terhadap target penjualan produk herbal secara nasional Rp1 triliun.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, SURABAYA - Produsen obat herbal Soho Global Health tahun ini mengincar 25% kontribusi Jawa Timur terhadap target penjualan produk herbal secara nasional Rp1 triliun.

Sugiharjo, Vice President Profesional Product Soho, mengatakan potensi pasar dalam negeri termasuk Jawa Timur sangat menjanjikan.

Selain jumlah penduduk Jatim yang besar, produk herbal atau berbahan dasar alam juga sudah menjadi budaya masyarakat daerah di Jawa.

"Kontribusi terbesar terhadap penjualan saat ini masih Jakarta 40% dan terbesar kedua adalah Jawa Timur. Untuk memperbesar pasar di daerah lain, kami terus melakukan edukasi kepada masyarakat dan para dokter tentang manfaat produk herbal," katanya dalam Soho Global Health Natural Wellness Symposium, di Surabaya, Minggu (22/6/2014).

Adapun edukasi tersebut dilakukan melalui roadshow Soho Global Health Natural Wellness Symposium di tujuh kota, di Semarang, Jakarta, Medan, Bali, Bandung, Makasar, dan Surabaya.

Dia mengatakan untuk mencapai target penjualan produk herbal Rp1 triliun, Soho memiliki dua cara pemasaran yakni melalui berbagai iklan dan melalui medical representative dan dokter yang bisa memberikan resep obat herbal kepada pasiennya.

Selama ini pemasaran melalui resep rumah sakit atau dokter sudah mencapai 40% dan sisanya pemasaran reguler seperti penjualan di apotek atau toko obat.

"Target pangsa pasar kami tahun ini dilihat dari target penjualan Rp1 triliun dari total prediksi pasar obat herbal Rp15 triliun di Indonesia," ujarnya.

Hartono Kho, Marketing Director for Profesional Product Soho, mengatakan tahun ini Soho masih mempertahankan pasar dalam negeri yang lebih besar, sedangkan pasar ekspor masih 2%-3%.

"Memang pasar ekspor belum besar, kami baru mencoba masuk pasar Malaysia dan Timur Tengah. Sebenarnya market di sini saja sudah luar biasa, apalagi range market Soho dari anak-anak sampai orang dewasa," katanya.

Berdasarkan bahan baku, Soho menggunakan 70% bahan lokal karena bahan-bahan alami tersebut memang mudah didapat dan dibudidayakan di dalam negeri.

Sedangkan 30% lainnya merupakan bahan baku impor yang belum dapat diperoleh di dalam negeri.

"Kami juga bekerjasama dengan petani obat-obatan di Sukabumi dengan memanfaatkan lahan 12,5 hektare dan petani plasma yang hasil panennya bisa kami serap," imbuh Hartono.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Peni Widarti
Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper