Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KAPAL PERINTIS: Kemenhub Janjikan Bangun Dok Khusus di KTI

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan akan membangun dok bagi kapal perintis guna meningkatkan mobilitas serta kesehatan kapal, untuk lokasi pembuatan direncanakan terdapat di kawasan Timur Indonesia.
Ilustrasi: Dok kapal
Ilustrasi: Dok kapal

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan akan membangun dok bagi kapal perintis guna meningkatkan mobilitas serta kesehatan kapal, untuk lokasi pembuatan direncanakan terdapat di kawasan Timur Indonesia.

Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub Harry Boediarto mengatakan pihaknya tengah merumuskan paket kebijakan untuk meningkatkan pelayanan kapal perintis.

Selama ini, jumlah dan kualitas kapal merupakan kendala utama yang menyebabkan minimnya pelayaran pulau-pulau terpencil.

Kemenhub mengklaim rata-rata pertumbuhan anggaran untuk subsidi penggerak kapal perintis mencapai 19%.

Jumlah tersebut didasarkan pada penaikan dari 2010 yang hanya mencapai Rp273 miliar, hingga 2014 sebesar Rp537 miliar.

Untuk pengoperasian kapal perintis, Kemenhub masih mengandalkan kapal negara dan kapal swasta yang kini berjumlah 84 buah, melayani 84 trayek perjalanan.

Rencananya, tahun depan jumlah trayek dan kapal akan ditambah dan dibarengi dengan penaikan anggaran perintis.

Minimnya pelayanan kapal perintis pun terlihat dari jumlah pelabuhan yang tersinggahi.

Sejak 2010 hingga 2014, hanya terdapat 34 pelabuhan pangkal dan 503 pelabuhan singgah yang tersebar di seluruh kepulauan Indonesia, dengan tingkat pertumbuhan pelabuhan sekitar 4% per tahun.

Pelayanan pelayaran perintis selama ini merupakan tumpuan bagi aktivitas perniagaan masyarakat kepulauan, terutama mereka yang berada di daerah terluar.

Akan tetapi, kehadiran pelayaran perintis masih pada tingkat yang rendah, mereka memiliki waktu singgah di sebuah dermaga tiap 14 hari sekali.

Menurut Harry, kondisi demikian memang tidak terhindarkan. Sebab, lanjutnya, seringkali keberadaan kapal-kapal perintis tidak layak berlayar, umumnya berusia tua, dan boros bahan bakar.

Dia mengatakan hal itu kian diperparah dengan ketiadaan dok, bagi pembenahan kapal dan perbaikan mesin.

Sejauh ini, dok bagi kapal perintis hanya terdapat di sepanjang Pulau Jawa.

Padahal pengoperasian kapal terbanyak di kawasan Timur Indonesia.

"Karena itu, kami ingin membuatkan dok khusus kapal perintis yang dibiayai Kemenhub. Untuk anggaran kami belum tentukan," ujarnya, Jumat. (9/5/2014).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Kahfi
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper