Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INDUSTRI BAJA Terancam Stangnan, Ini Masalahnya

Pertumbuhan produksi besi dan baja ditahun 2014 sebesar 6% terancam tidak bisa terealisasi. Pebisnis industri besi dan baja bersiap jika produksi tahun ini stagnan seperti 2013.
Produksi besi dan baja nasional pada 2013 yang sekitar 6 juta - 7 juta ton /bisnis.com
Produksi besi dan baja nasional pada 2013 yang sekitar 6 juta - 7 juta ton /bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA — Pertumbuhan produksi besi dan baja pada 2014 sebesar 6% terancam tidak bisa terealisasi. Pebisnis industri besi dan baja bersiap jika produksi tahun ini stagnan seperti 2013.

Hidayat Triseputro, Direktur Eksekutif Asosiasi Industri Besi dan Baja Indonesia, mengatakan pebisnis industri besi dan baja diterpa berbagai masalah dalam mempertahankan kinerjanya.

“Banyak ketidakjelasan dan keadilan yang kami peroleh. Akhirnya berdampak lesunya industri besi dan baja domestik,” ucapnya pada Bisnis.com, Minggu (11/5/2014).

Masuknya barang impor yang berdampak sulitnya produk lokal bersaing, kenaikan cost produksi akibat kenaikan TDL hingga kurangnya stimulus pemerintah untuk mendorong pelaku usaha menjadi permasalahannya.

Produksi besi dan baja nasional pada 2013 yang sekitar 6 juta - 7 juta ton menjadi nilai yang dianggap realistis tercapai oleh para pebisnis pada 2014. Sementara itu kebutuhan besi dan baja nasional yang mencapai 13 juta ton, sisanya harus terpenuhi dari impor.

“Kami akan senang jika pemerintah memberikan stimulus lebih, misalnya seperti pembangunan infrastruktur yang menggunakan produk lokal,” ucapnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper