Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Musirawas Lipatgandakan Areal Padi Organik

Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Musirawas, Sumatera Selatan, akan memperluas areal tanam padi organik dari 45 hektare menjadi 250 hektare, guna memenuhi permintaan konsumen yang semakin meningkat.
Dengan produksi beras organik sekitar 180 ton setiap panen tidak mencukupi permintaan mencapai 500 ton per bulan, khususnya kebutuhan pangan perkebunan besar swasta dan perusahaan minyak bumi wilayah itu. /bisnis.com
Dengan produksi beras organik sekitar 180 ton setiap panen tidak mencukupi permintaan mencapai 500 ton per bulan, khususnya kebutuhan pangan perkebunan besar swasta dan perusahaan minyak bumi wilayah itu. /bisnis.com

Bisnis.com, MUSIRAWAS - Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Musirawas, Sumatera Selatan, akan memperluas areal tanam padi organik dari 45 hektare menjadi 250 hektare, guna memenuhi permintaan konsumen yang semakin meningkat.

Kawasan tanaman padi organik di Musirawas hanya berpotensi di Kecamatan Bulang Tengah Suku (BTS) Ulu Cecar karena memanfaatkan cekungan dataran tinggi sekitar kebun karet alam, kata Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan (Distan) dan Hortikultura Musirawas Suharto Patih, Minggu (20/4/2014).

Ia menjelaskan saat ini baru ada areal tanam seluas 45 hektare yang dikelola kelompok tani Handayani daerah itu, dengan produksi empat ton beras organik per hektare.

Dalam areal itu masih melakukan pola tanam dua kali dalam setahun dan akan ditingkatkan menjadi tiga kali tanam dalam setahun, setelah pasokan airnya mencukupi.

Dengan produksi beras organik sekitar 180 ton setiap panen tidak mencukupi permintaan mencapai 500 ton per bulan, khususnya kebutuhan pangan perkebunan besar swasta dan perusahaan minyak bumi wilayah itu.

Untuk mencukupi kebutuhan pasokan air itu, dinas pertanian memprogramkan membuat embung penampung air seluas 15 hektare yang diambil dengan pola pompanisasi dari Sungai Musi.

Bila pembuatan embung itu sudah terelisasi, maka luas areal tanaman padi organik bisa dikembangkan menjadi 250 hetare.

Wilayah tanaman padi organik itu sudah berjalan sejak 2008 dan saat ini hasilnya akan disertifikasikan supaya pembeli beras organik dari luar daerah itu tidak ragu-ragu, ujarnya.

Kepala Bidang Produksi Tanaman Pangan Distan Musirawas Tohirin mengatakan beras organik yang dihasilkan kelompok tani handayani itu sudah saatnya diberikan label dari Lembaga Sertifikasi Organik (LSO) Padang Sumatera Barat.

Karena proses tanam padi organik di wilayah itu sudah berjalan sejak lima tahun lalu, bila ada sisa pestisida hasil pemupukan sudah habis terkikis secara alami.

Di sekitar areal sawah organik itu dikelilingi kebun karet rakyat tumbuh alami tanpa menggunakan pupuk kimia, sedangkan letaknya di dataran tinggi.

Beras organik produk Musirawas itu saat ini tengah diproses untuk diberikan label dari LSO Padang dan timnya sudah turun ke lapangan sejak beberapa hari lalu, ujarnya.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper