Bisnis.com, JAKARTA—Pemerintah membutuhkan 2,4 juta paket perdana konversi minyak tanah ke liquefied petroleum gas (LPG) untuk disalurkan ke delapan provinsi sepanjang tahun ini.
Mohammad Hidayat, Direktur Pembinaan Usaha Hilir Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, mengatakan tahun ini merupakan tahun terakhir pendistribusian paket perdana gratis ke masyarakat. Paket perdana tersebut terdiri dari tabung LPG 3 kilogram, kompor gas, selang dan regulatornya.
“Kami harapkan tahun ini menjadi tahun terakhir pembagian paket perdana. Artinya tahun depan kami hanya akan menyediakan LPG isi ulang saja,” katanya di Jakarta, Senin (10/3).
Hidayat menuturkan delapan provinsi yang akan mendapatkan jatah paket perdana tahun ini adalah wilayah yang belum mendapatkan alokasi. Saat ini, ada beberapa provinsi yang beberapa kabupaten /kota di dalamnya belum mendapatkan alokasi paket perdana konversi itu.
Menurutnya, setelah pembagian paket perdana konversi itu pemerintah akan mencoba kembali sistem distribusi tertutup. Selama ini, sistem distribusi LPG dianggap belum mampu menjaga ketahanan pasokan di daerah.