Bisnis.com, JAKARTA--Bank Indonesia (BI) mencatatkan cadangan devisa Indonesia pada Januari 2014 mencapai US$100,7 miliar, meningkat US1,3 miliar dari posisi Desember 2013.
Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara menuturkan dengan meningkatnya surplus neraca perdagangan dan surplus neraca pembayaran maka cadangan devisa akan meningkat.
"Jadi kebijakan BI adalah mengusahakan neraca perdagangan dan neraca pembayaran surplusnya meningkat," ungkapnya pada Bisnis, Sabtu (8/2/2014).
Hingga Desember 2013, neraca perdagangan Indonesia mencatat rekor surplus senilai US$1,52 miliar, menjadi yang tertinggi secara nilai sepanjang 2013.
Sebelumnya, Direktur Komunikasi Departemen Komunikasi BI Peter Jacobs mengatakan kini kondisi cadangan devisa Indonesia dapat membiayai 5,7 bulan impor atau 5,6 bulan impor serta membayar utang luar negeri pemerintah.
“Kini cadangan devisa sudah di atas standar kecukupan internasional serta 3 bulan impor,” katanya.
Bank Indonesia menilai jumlah cadangan devisa tersebut cukup kuat dalam mendukung ketahanan sektor eksternal dan kesinambungan pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan.
Sebelumnya, cadangan devisa Indonesia pada Desember 2013 tercatat US$99,4 miliar, naik 2,47% atau US$2,4 miliar dibandingkan dengan cadangan devisa November 2013 sebesar US$97 miliar.
Neraca Perdagangan Surplus, Cadangan Devisa Naik
Bank Indonesia (BI) mencatatkan cadangan devisa Indonesia pada Januari 2014 mencapai US$100,7 miliar, meningkat US1,3 miliar dari posisi Desember 2013.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Novita Sari Simamora
Editor : Ismail Fahmi
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
2 jam yang lalu