Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Janji Rehab Infrastruktur Rusak Akhir Maret 2014

Pemerintah berjanji mulai merehabilitasi infrastruktur yang rusak akibat banjir secara bertahap mulai akhir Maret 2014, di samping menjalankan langkah tanggap darurat perbaikan jalan yang rusak berat beberapa waktu ke depan.

Bisnis.com, JAKARTA--Pemerintah berjanji mulai merehabilitasi infrastruktur yang rusak akibat banjir secara bertahap mulai akhir Maret 2014, di samping menjalankan langkah tanggap darurat perbaikan jalan yang rusak berat beberapa waktu ke depan.

"Tanggap darurat kita lakukan mulai akhir musim hujan, akhir Maret dilakukan rehabilitasi dan konstruksi penanganan dampak banjir," kata Menteri Pekerjaan Umum Joko Kirmanto seperti dikutip Antara, Jumat (7/2/2014)

Joko menjelaskan, langkah tanggap darurat harus dilakukan untuk memperbaiki jalan yang rusak berat agar tidak menganggu jalur distribusi logistik.

"Sifatnya darurat, kita mengerjakan apa saja sebelum melakukan yang permanen karena perbaikan jalan itu harus menunggu kering tetapi apabila kita tunda akan menunda (ganggu-red) distribusi barang," kata Joko.

Dia menambahkan, sesuai dengan perintah Presiden, langkah perbaikan sementara yang sudah berjalan dilakukan ditambah dengan bantuan dari anggota TNI untuk mempercepat proses perbaikan sementara.

Pemerintah memprioritaskan perbaikan jalan dengan tingkat kerusakan berat akibat banjir di sejumlah daerah untuk mencegah gangguan terhadap jalur logistik dan juga keselamatan pengguna jalan.

"Kita melaksanakan tanggap darurat akibat dampak bencana alam khususnya banjir, lebih khusus lagi perbaikan jalan-jalan yang alami kerusakan yang parah," kata Presiden.

Presiden mengatakan disebut tanggap darurat karena pemerintah memprioritaskan perbaikan jalan-jalan yang rusak berat yang bisa menganggu keamanan dan keselamatan pengguna jalan.

"Setelah curah hujan berkurang, setelah banjirnya berakhir barulah perbaikan jalan menyeluruh dilanjutkan," kata Presiden.

"Saya berpikir Pak Joko Kirmanto, kalau tidak ditambahkan penambahan kekuatan tanggap darurat maka tidak akan berhasil (upaya perbaikan-red) yang rusak berat tidak sedikit," kata Presiden saat membuka rapat di Kantor Presiden Jakarta.

Kepala Negara mengatakan salah satu hasil dari kunjungan kerja ke Jawa Barat dan Jawa?Tengah awal pekan ini antara lain mengenai upaya perbaikan jalan yang juga merupakan jalur logistik yang harus dilakukan penambahan kekuatan personil maupun peralatan.

"Saya hitung 1 km dengan mesin yang ada akan lambat, apa yang kita bicarakan hari ini untuk menambah kekuatan, saya sudah bilang ke KSAD, Zeni Tempur dan Zeni Konstruksi (bisa membantu dengan-red) bakti TNI untuk pastikan tanggap darurat bisa perbaikan cepat dan efektif itu yang akan kita bicarakan hari ini," kata SBY.

Presiden mengharapkan kegiatan tanggap darurat penanganan jalan rusak dapat dilakukan dengan optimal dan cepat.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : editor
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper