Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Merpati Tak Lagi Terbang, Ini Cara Pencairan Tiket yang Telanjur Dibeli

Utang menggunung, pendapatan menurun terus menjadi penyebab maskapai penerbangan Merpati Nusantara tidak lagi mampu terbang tinggi, dan terpaksa harus menghentikan operasinya.
Merpati Tak Lagi Terbang/Bisnis
Merpati Tak Lagi Terbang/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA - Utang menggunung, pendapatan menurun terus menjadi penyebab maskapai penerbangan Merpati Nusantara tidak lagi mampu terbang tinggi, dan terpaksa harus menghentikan operasinya.

Selain itu, kepercayaan konsumen dan mitra agen perjalanan semakin semakin turun kepada salah satu maskapai pelat merah itu. 

"Merpati sampai ke titik di mana kami tidak mampu melakukan kegiatan operasional sebagaimana mestinya," kata Direktur Operasional Merpati, Capt Daryanto, dalam keterangan tertulis, Senin (3/2).

Menurut dia, kondisi nahas yang dialami salah satu maskapai BUMN tersebut antara lain karena menurunnya jumlah pemasukan yang ditambah dengan semakin kecilnya tingkat kepercayaan masyarakat dan agen perjalanan.

Selain itu, Merpati juga memiliki utang pembayaran avtur terhadap PT Pertamina sehingga pada saat ini Pertamina hanya akan mengirimkan avtur bila Merpati membayarnya secara tunai.

Direktur Operasional Merpati mengemukakan, sebenarnya berbagai langkah telah dilakukan oleh manajemen seperti mengurangi jumlah rute dan frekuensi penerbangan yang sekaligus juga mengurangi pesawat yang dioperasikan.

Namun, hal itu juga tidak bisa berjalan karena di beberapa bandara, Merpati tidak bisa terbang karena tidak adanya suplai avtur dari Pertamina.

Permasalahan lainnya yang dialami maskapai tersebut juga terkait dengan masalah asuransi serta persoalan internal dengan karyawan yang belum dibayarkan gajinya.

"Sekarang ini sudah muncul biaya pengembalian tiket yang tidak sedikit," katanya.

Merpati Nusantara menyatakan penumpang yang mengalami pembatalan akibat restrukturisasi rute yang dilakukan maskapai tersebut akan dialihkan dengan menggunakan penerbangan swasta lainnya.

"Kepada para penumpang yang mengalami pembatalan penerbangan, Merpati memberikan penjelasan bahwa para penumpang akan dialihkan dengan menggunakan penerbangan swasta nasional di masing-masing kota tersebut ke kota tujuan sesuai tiketnya," kata Direktur Niaga Merpati Irvan Harijanto.

Irvan memaparkan untuk memudahkan pelaksanaannya, maka kepada para penumpang di mohon untuk memberikan kode booking melalui nomor call Merpati 0804 1 621 621. Selanjutnya, setiap penumpang akan dihubungi kembali oleh petugas Merpati.

Selain pengalihan ke penerbangan nasional swasta lain, Irvan Harijanto menambahkan, bagi penumpang yang akan melakukan proses pengembalian uang, maka "refund" tersebut dapat dilakukan dalam waktu 30 hari kalender sejak dilakukan pembatalan penerbangan.

"Atas terganggunya pelayanan sementara yang terjadi di beberapa bandara, maka manajemen Merpati menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya," katanya. (Antara)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper