Bisnis.com, JAKARTA - PT Jakarta Tollroad Development optimistis pembangunan proyek enam ruas tol dalam kota dapat dimulai pada awal tahun depan, menyusul telah dimulainya dua proyek transportasi massal DKI Jakarta yakni mass rapid transportation (MRT) dan monorel.
Direktur Utama Jakarta Tollroad Development (JTD) Frans Sunito mengatakan proses analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal) yang hingga kini masih menjadi ganjalan sudah mencapai tahap akhir.
“Sudah selesai tinggal menunggu administratifnya saja. Maka dari itu kami berharap bisa segera dimulai,” katanya kepada Bisnis, baru-baru ini.
Jika izin Amdal tersebut sudah keluar, sambungnya, proses menuju penandatangan perjanjian pengusahaan jalan tol (PPJT) segera dilakukan.
Setelahnya, manajemen akan memulai proses pembebasan tanah sesuai dengan kebutuhan proyek, yang hanya membutuhkan 20% dari kebutuhan normal jalan bebas hambatan lainnya, karena tol senilai Rp41,17 triliun tersebut bersifat elevated (melayang).
Kemudian, perusahaan juga akan melakukan finalisasi desain, untuk ditidaklanjuti prose lelang konstruksi dengan masa waktu 1 bulan-2 bulan. “Proses dari PPJT ke konstruksi bisa 6 bulan, sehingga pertengahan 2014 bisa kita mulai fisiknya,” jelasnya.
