Bisnis.com, JAKARTA— Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto memastikan proses pengerjaan Tol Cikampek-Palimanan dapat dirampungkan pada 2015.
Dia mengatakan proyek jalan tol sepanjang 116 km tersebut sudah tidak memiliki kendala yang dapat menghambat proses pengembangannya.
Proses kosntruksi fisik, jelasnya, akan menjadi fokus pengembangan tol dalam jalinan tol Trans Jawa tersebut.
"Pembebasan tanah sudah tidak masalah, pinjaman dari bank juga sudah mengucur. Jadi tinggal fisik di lapangan," katanya, Kamis (5/9/2013).
Dia menuturkan proses pengadaan lahan memang masih menyisakan beberapa bagian kecil yang tengah diproses. Kendati begitu, lanjutnya, permaslahan tersebut dapat diselesaikan dengan proses konsinyasi.
"Masih ada beberapa lahan yang kecil-kecil persennya, tapi kalau terhitung masih sulit itu bisa dibereskan dengan konsinyasi. Itu tidak masalah ya," ujarnya.
Untuk itu, Djoko meyakini proses pembangunan jalan tol dengan nilai investasi Rp12,6 triliun tersebut dapat dirampungkan pada 2015. Dia berharap pada pertengahan 2015 tol tersebut sudah dapat diresmikan.
"Kalau 2015 saya masih ada keyakinan selesai. Mudah-mudahan pertengahan tahun. Tapi yang jelas saya kira tidak mungkin bisa selesai di akhir 2014. Kita genjot sekalipun saya rasa tidak bisa," katanya.
Tol yang diusahakan PT Lintas Marga Sedaya (konsorsium patungan Indonesia-Malaysia, antara PT Utama Sedaya dan Plus Expressway) diprediksi memiliki volume lalu lintas 27.501 kendaraan per hari.
Jalan tol ini pun diperkirakan akan mengurai secara signifikan kepadatan arus kendaraan di pantai Utara (Pantura) Jawa, terutama mengurangi jarak tempuh Jakarta-Cirebon.
Adapun, ruas tol ini terbagi menjadi enam seksi dan memiliki jumlah simpang susun (interchange) sebanyak 7 buah yang meliputi simpang susun Cikopo, Kalijati, Subang, Cikedung, Kertajati, Sumberjaya dan Palimanan.
