Bisnis.com, JAKARTA—Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo menyarankan pemerintah agar membatasi impor barang.
Agus menjelaskan pembatasan impor dapat mencegah terjadinya defisit neraca perdagangan yang terlalu lebar.
“Saat ini impor bukan hanya didominasi oleh bahan bakar minyak. Cukup banyak barang-barang baku, pelengkap dan konsumsi yang diimpor,” jelasnya saat perayaan open house di kediamannya, Jalan Jenggala I hari ini, Kamis (8/8/2013).
Baru-baru ini, Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan selain impor minyak dan gas (migas) yang belum turun, ternyata pertumbuhan ekspor lebih rendah dari yang diperkirakan. Dia menjelaskan defisit neraca perdagangan juga masih cukup relatif tinggi.