Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MNC, Rajawali & Gobel Bersaing Garap Resort Mandalika Rp4 Triliun

Bisnis.com, JAKARTA - Tiga pengusaha bersaing menggarap proyek resort di kawasan pariwisata Mandalika Nusa Tenggara Barat dengan total investasi mencapai Rp4 triliun.

Bisnis.com, JAKARTA - Tiga pengusaha bersaing menggarap proyek resort di kawasan pariwisata Mandalika Nusa Tenggara Barat dengan total investasi mencapai Rp4 triliun.

Tiga pengusaha itu adalah bos MNC Group Harry Tanoesudibjo, pemilik Gobel Group Rachmat Gobel dan pendiri Rajawali Group Peter Sondakh.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu mengatakan ketiga investor itu berkongsi dengan pihak luar.

“Jadi, misalnya MNC Group dengan Club Med. Kemudian ada yang nasional, Gobel dan Rajawali, karena Rajawali sudah di situ. Tiga investor itu sudah investasi Rp4 triliun,” katanya seusai rapat evaluasi pengusulan kawasan ekonomi khusus di Kementerian Koordinator Perekonomian, Jumat (26/7).

Seperti diketahui, Mandalika di Nusa Tenggara Barat direncanakan menjadi kawasan ekonomi khusus (KEK) pariwisata. Saat ini, pemerintah sedang menggarap studi kelayakan (feasibility study) kawasan tersebut.

Menurut Mari, potensi pariwisata di kawasan seluas 1.175 hektare itu cukup besar karena keindahan alam dan jaraknya yang dekat dengan Bandara Praya di Lombok Tengah.

Sayangnya, di kawasan yang masuk pantai selatan Lombok itu, hanya ada 1 hotel bintang 5, yakni milik Rajawali Group yang dikelola Novotel.

“Yang harus dibangun adalah infrastrukturnya dan mematangkan blue print,” ujar Mari.

Mengulang sukses sebelumnya, Rajawali berniat membangun satu lagi hotel melalui anak usaha yang berbasis di Malaysia, Canvas Develovment Sdn Bhd.

Seperti diketahui, PT Gobel Internasional milik pengusaha Rachmat Gobel telah mendapatkan konsesi lahan seluas 350 hektare untuk membangun fasilitas pengelolahan air minum dan limbah serta resort dan hotel berbintang.

Adapun MNC Group melalui anak usaha PT Global Land Develompment memperoleh konsesi mengelola lahan 400 hektare. MNC akan membangun taman bermain (theme park).

Perusahaan itu juga akan membangun sirkuit balap Formula Satu (F1), plenary hall untuk penyelenggaraan konser dan pelabuhan untuk kapal pesiar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Sri Mas Sari
Editor : Sepudin Zuhri

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper