Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penggunaan BBM dan Gas Pembangkit PLN Menurun, Ini Alasannya

Bisnis.com, JAKARTA--PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) menggunakan 3,6 juta kiloliter bahan bakar minyak dan 200,6 triliun British thermal unit (TBTU) gas sepanjang semester pertama tahun ini.

Bisnis.com, JAKARTA--PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) menggunakan 3,6 juta kiloliter bahan bakar minyak dan 200,6 triliun British thermal unit (TBTU) gas sepanjang semester pertama tahun ini.

Kepala Divisi Gas dan BBM PLN Suryadi Mardjoeki mengatakan penggunaan BBM untuk pembangkit listrik pada semester I tahun ini lebih rendah sekitar 10% dibandingkan dengan penggunaan pada periode yang sama tahun lalu. Tahun lalu, PLN menggunakan 4 juta kiloliter BBM selama Januari-Juni.

Sementara itu, penggunaan gas untuk pembangkit listrik semester I tahun ini 200,6 TBTU lebih tinggi sekitar 10% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar 180 TBTU.

“Penggunaan gas yang hanya 200,6 TBTU itu disebabkan tidak adanya pasokan gas di Sumatra Utara, dan wilayah Kalimantan Timur hanya mendapatkan pasokan gas sebanyak 4 TBTU,” katanya di Jakarta, Minggu (14/7/2013).

Suryadi mengungkapkan pembangkit listrik tenaga gas uap (PLTGU) Belawan di Sumatra Utara tidak lagi mendapatkan gas sebanyak 35 juta kaki kubik per hari (million standard cubic feet per day/MMscfd) dari Lapangan Glagah Kambuna milik PT Pertamina EP. Produksi gas dari lapangan itu habis lebih cepat pada Maret tahun ini, dari perkiraan awal bisa sampai 2017.

Kemudian, pembangkit di Kalimantan Timur yang hanya mendapatkan pasokan 4 MMscfd mengakibatkan peningkatan konsumsi BBM. Akan tetapi, PLN mencoba mengkompensasi hal tersebut dengan pembangkit di Jawa yang tidak lagi menggunakan BBM.

Konsumsi BBM pada pembangkit listrik di Jawa sendiri tinggal 500.000 kiloliter, karena sejumlah pembangkit seperti PLTGU Gresik, PLTGU Grati, dan PLTGU Muara Karang telah mendapatkan pasokan gas.

“PLTGU Tanjung Priok juga kan akan mendapat pasokan gas dari FSRU [floating storage and regasification unit] Jawa Barat, lalu PLTGU Muara Tawar juga akan mendapat pasokan gas. Kedua PLTGU itu hanya mengonsumsi 10% alokasi BBM sebanyak 65.000 kiloliter dan 37.000 kiloliter,” ungkapnya.

Pemakaian BBM oleh PLN selalu berkurang setiap tahunnya, walaupun masih terus di atas kuota yang ditetapkan.

Sebelumnya, PLN khawatir tidak dapat melakukan penghematan penggunaan BBM di PLTGU Muara Tawar karena hanya mendapatkan gas sebanyak 5 miliar British thermal unit per hari (BBTUD) dari pertukaran (swap) gas Lapangan Gajah Baru.

PLN sebenarnya membutuhkan seluruh gas dari swap Lapangan Gajah Baru untuk menekan penggunaan BBM di PLTGU Muara Tawar. Dengan begitu, badan usaha milik negara itu dapat melakukan penghematan subsidi untuk listrik.

Sesuai Keputusan Menteri ESDM, gas swap Gajah Baru yang sebanyak 40 BBTUD dialokasikan untuk PGN sebesar 25 BBTUD, BUMD Banten sebesar 10 BBTUD, dan 5 BBTUD sisanya untuk PLN. Padahal, awalnya PLN sempat dijanjikan akan memperoleh seluruh gas tersebut.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lili Sunardi
Editor :
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper