PANGANDARAN—PT ASI Pudjiastuti Aviation operator maskapai Susi Air mencari pinjaman Rp200 miliar pada 2013 untuk mendatangkan sejumlah armada baru.
Direktur Operasi PT ASI Pudjiastuti Aviation Christian Von Strombeck menjelaskan pihaknya membutuhkan dana Rp200 miliar untuk mendatangkan pesawat baru agar meningkatkan jaringan penerbangan di sejumlah daerah.
Saat ini perseroan sedang melakukan kajian untuk pembelian sejumlah armada baru dan bekas yang direncanakan akan didatangkan sepanjang tahun ini.
“Anggaran yang dibutuhkan sekitar Rp100 miliar hingga Rp200 miliar. Kami rencanakan sekitar 5 sampai 8 pesawat seperti Diamond Twin Star, Pilatus Porter dan Grand Caravan,” ujarnya di sela-sela peresmian Training Center Susi Air di Pangandaran, Jumat (24/5/2013).
Strombeck menjelaskan harga pesawat Diamond Twin Star mencapai Rp70 miliar sedangkan harga bekas diperkirakan mencapai Rp50 miliar per unit.
Menurutnya manajemen Susi Air juga merencanakan membeli pesawat jenis Grand Caravan dan Pilatus Porter senilai Rp25 miliar per unit.
Dia menambahkan pihaknya saat ini sedang merencanakan melakukan pinjaman pada beberapa bank nasional seperti Bank BRI, Bank Mandiri dan Bank BNI.
“Kita mungkin pinjam dari BRI karena sudah menjadi mitra sejak lama [tetapi] akan kami cari yang terbaik,” katanya.
Manajemen Susi Air, imbuhnya, akan menggunakan 20% kas internal untuk pengadaan armada dan 80% berasal dari pinjaman perbankan.
Susi Air saat ini memiliki 47 armada pesawat yang melayani sejumlah penerbangan perintis, penerbangan berjadwal dan penerbangan tidak berjadwal menuju sejumlah daerah di Sumatra, Jawa, Kalimantan , Sulawesi, Papua dan Nusa Tenggara Timur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
