Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IMPOR DAGING: Bulog Ikut Impor untuk Amankan Stok

BISNIS.COM, JAKARTA--Menteri Perdagangan Gita Wirjawan mengatakan izin impor daging sapi untuk Perum Bulog dapat mengamankan stok di pasar tradisional guna memenuhi kebutuhan masyarakat karena memudahkan pengusaha hotel, restoran, dan katering memenuhi

BISNIS.COM, JAKARTA--Menteri Perdagangan Gita Wirjawan mengatakan izin impor daging sapi untuk Perum Bulog dapat mengamankan stok di pasar tradisional guna memenuhi kebutuhan masyarakat karena memudahkan pengusaha hotel, restoran, dan katering memenuhi kebutuhannya.

"Karena horeka-horeka [hotel, restoran dan katering] ini jika sudah kehabisan yang mahal, mereka akan turun ke pasar [tradisional], kasihan sama rakyat, mereka tidak ada pasokan yang cukup, dan harga bisa naik," katanya usai menghadiri Pelepasan Alumni Magister dan Doktor Pascasarjana Manajemen dan Bisnis Institut Pertanian Bogor (IPB) seperti dikuti Antara, Sabtu (18/5/2013).

Izin impor daging sapi beku ini, katanya, secara umum bertujuan untuk menjaga stabilitas harga di dalam negeri terkait juga beberapa kebijakan pemerintah mendatang.

"Izin alokasi ini untuk kepentingan stabilitas harga secara jangka pendeknya, karena kemungkinan ada kenaikan harga BBM. Jadi harus jaga stabilitas kenaikan harga bahan pokok."

Di sisi lain, untuk pasokan daging ke pasar tradisional dan masyarakat umum, pemerintah meyakini stok daging di dalam negeri mencukupi sehingga belum membutuhkan tambahan kuota impor daging.

"Ini beda seperti yang sebelumnya ini untuk tipe tertentu yang punya batasan," ujarnya.

Selain, itu, Gita mendorong untuk digencarkannya substitusi dan produksi di dalam negeri agar mencegah ketergantungan terhadap impor.

Pada akhir April lalu, Kementerian Perdagangan memutuskan untuk mempercepat realisasi impor daging sapi karena harga daging sapi saat itu masih berada pada kisaran tinggi. Contohnya, untuk realisasi impor sapi bakalan pada kuartal tiga dan empat akan dimajukan satu kuartal. (Antara)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Sepudin Zuhri
Editor : Sepudin Zuhri
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper