BISNIS.COM, JAKARTA--Asosiasi profesi sinyal dan telekomunikasi kereta api dunia, Institution of Railway Signal Engineer atau IRSE, meresmikan berdirinya perwakilan organisasi itu di Indonesia guna mengembangkan kompetensi dalam konteks Indonesia.
Pendirian IRSE chapter Indonesia itu diresmikan hari ini, Kamis (4/4) di Hotel The Ritz Carlton, Mega Kuningan, yang dihadiri oleh Presiden IRSE Francis How dan Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono.
Selain itu hadir pula Dirut PT LEN Industri Abraham Mose, CEO IRSE Collin H Porter, Direktur Keselamatan dan Teknik Sarana Dirjen Perekeretaapian Kemenhub Hermanto Dwiatmoko, Direktur Teknologi dan Produksi LEN Darman Mappangara, Direktur Pengelolaan Prasarana PT KAI Candra Purnama, dan mantan Direktur Teknik dan Proyek PT MRT Jakarta Rachmadi.
Pengurus IRSE Indonesia ini ialah Adi Sufiandi Yusuf sebagai chairman, Ira Nevasa sebagai vice chairman, Toni Surakusumah sebagai sekretaris, Yunanda Raharjanto di posisi treasuri atau keuangan, dan Warren Mathew menjabat manager event.
Adi Sufiandi mengatakan kehadiran IRSE di Indonesia memiliki arti penting dalam pengembangan kompetensi dan profesionalitas SDM di Tanah Air yang bergerak di bidang sinyal dan telekomunikasi kereta api.
"Dengan IRSE chapter Indonesia, maka sertifikasi profesi, materi pelatihan, dan ujian profesi akan mencakup perkeretaapian nasional Indonesia di samping pengetahuan standar--standar perkeretaapian di negara lain yang terdapat IRSE lokal negaranya," katanya.
IRSE adalah organisasi profesi dan non-profit yang terdiri dari para profesional di bidang sinyal dan telekomunikasi kereta api.
(faa)