Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA BAWANG: Inflasi di Kota Malang Bakal Tertekan

BISNIS.COM, MALANG—Kenaikan harga bawang merah dan putih yang terjadi dalam dua pekan terakhir ini diprediksi akan menekan inflasi di Kota Malang pada Maret 2013.

BISNIS.COM, MALANG—Kenaikan harga bawang merah dan putih yang terjadi dalam dua pekan terakhir ini diprediksi akan menekan inflasi di Kota Malang pada Maret 2013.

Humas Kantor Perwakilan Bank Indonesia Malang Edy Kristianto mengatakan semula dengan memperhatikan inflasi pada Februari, maka kantor tersebut memperkirakan inflasi pada Maret bisa mencapai kisaran  0,26% – 0,36%, lebih rendah dari inflasi dua bulan sebelumnya.

“Namun, dengan memperhatikan kenaikan harga bawang merah dan putih yang tinggi dalam dua pekan terakhir, diprediksikan  target inflasi Maret  sebesar itu sulit bisa tercapai,” katanya, Kamis (14/3/2013).

Meski begitu, inflasi pada Maret diprediksikan tidak akan mencapai satu digit. Inflasi bulan ini diperkirakan berada dilevel 0,8%.

Hal itu terjadi karena diprediksikan harga bawang merah dan putih turun karena komoditas impor tersebut yang sempat tertahan di pelabuhan Tanjung Perak Surabaya sudah beredar di lapangan pada pekan depan.

Dengan demikian maka tekanan inflasi yang dikaitkan dengan kenaikan harga bawang putih bisa berkurang pada dua pekan mendatang.

Di sisi lain, menurut dia, kenaikan bawang merah sebenarnya tidak perlu terjadi. Pasalnya, pasokan yang ada sebenarnya masih mencukupi.

Kenaikan komoditas tersebut diduga karena mengikuti tren kenaikan harga bawang putih. Pedagang memanfaatkan momentum perilaku pasar saja.

Dengan turunnya harga bawang putih maka diperkirakan harga bawang merah juga akan mengikuti turun sebagai dampak efek psikologis.

Sementara itu, komoditas bawang putih dan bawang merah sempat menghilang di Pusat Agrobisnis Mantung, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, Jawa Timur karena terjual untuk memenuhi permitaan yang tinggi sejak sepekan terakhir.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Pusat Agrobisnis Mantung Totok Purwanto mengatakan saat ini sudah tidak ada transaksi jual-beli bawang merah dan bawang putih.

Komoditas untuk bumbu memasak itu menghilang di pusat pasar sayur terbesar di Jatim ini setelah harga bawang putih menyentuh Rp60.000 per kilogram (kg), dan harga bawang merah Rp45.000 per kg.

Beberapa hari lalu, pedagang sayur sempat melakukan transaksi jual-beli melalui sistem pesan terlebih dahulu. Jumlah pesanannya pun tidak banyak, dibatasi maksimal 20 kg per pesanan.

Tren kenaikan harga bawang merah dan putih sebenarnya sudah terlihat sejak Januari lalu. Harga komoditas tersebut terus mengalami kenaikan.(msb)

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Martin Sihombing
Editor : Others
Sumber : Choirul Anam

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper