Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

WAKIL MENTAN: Indonesia buka lahan pertanian di Myanmar

BISNIS.COM, JAKARTA-- Wakil Menteri Pertanian Rusman Heriawan mengatakan Perum Bulog tengah menjajaki pembukaan lahan pertanian di Myanmar.

BISNIS.COM, JAKARTA-- Wakil Menteri Pertanian Rusman Heriawan mengatakan Perum Bulog tengah menjajaki pembukaan lahan pertanian di Myanmar.

"'Feasibility study' (studi kelayakan) sudah, tinggal bagaimana mengaktualisasikan. Realisasi apakah oleh Bulog atau BUMN, kita lihat, tapi perlu diplomasi yang kuat supaya negara-negara tujuan investasi kita itu percaya," katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta (14/3/2013).

Ia mengatakan, Myanmar menjadi negara yang menarik untuk tujuan investasi sektor pertanian, apalagi kini tengah membuka diri.

"Myanmar lagi membuka diri. Ini kesempatan yang baik karena di sana, bukan 'untouchable' (tak tersentuh) ya, artinya lahannya masih bagus ya karena belum banyak digarap untuk kepentingan ekonomi," Ia menyakini, Indonesia seharusnya masuk ke Myanmar mengingat hal ini selain akan menguntungkan secara ekonomi juga mendekatkan Indonesia dengan negara tersebut.

Sementara itu, ia menambahkan, Bulog juga menjajaki lebih luas lahan pertanian di Kamboja, khususnya untuk beras.

Menurut dia, Bulog telah masuk ke negara Indochina tersebut terutama untuk pascapanen. "Yang Kamboja sudah dua tahun terakhir, Bulog sudah melakukan penjajakan di sana. Kita sudah masuk ke masalah pascapanen, misalnya penggilingan beras," katanya.(Antara/msb)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Martin Sihombing
Editor : Others
Sumber : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper