BISNIS.COM, JAKARTA: Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi akan mengembangkan konsep dan model baru pengelolaan sumberdaya perikanan, pesisir dan kelautan secara berkelanjutan, dengan fokus utama budidaya perikanan.
Dalam mengembangkan konsep baru yang disebut Sato Umi tersebut, BPPT bekerja sama dengan North Pacific Marine Science Organization (Pices), Ministry of Agriculture, Forestry and Fisheries of Japan (MAFF), dan Fisheries Research Agency of Japan (FRA).
Listyani Wijayanti, Deputi Kepala BPPT Bidang Agroindustri dan Bioteknologi, mengatakan program ini merupakan gerakan pembangunan, pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya perikanan, pesisir dan kelautan, seimbang dan harmonis, terintegrasi dan lebih produktif.
"Diharapkan kegiatan ini bisa mengoptimalkan pemanfaatan potensi sumberdaya yang ada, meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pendapatan ekonomi daerah dan negara," ujar Listyani, di sela-sela International Workshop Sato Umi-Gempita SLP-Gapura yang diadakan BPPT di Jakarta, Rabu (13/3/2013).
Dia menjelaskan konsep baru ini akan melibatkan masyarakat secara aktif dalam Gerakan Masyarakat Peduli Kelestarian-Sumberdaya Perikanan, Pesisir, dan Laut (Gempita-SPL), dan Gerakan Pembangunan Pantai Utara Jawa Barat (Gapura).
Dalam model Sato Umi ini, ujarnya, pengelolaan sumberdaya perikanan ini dibuat seramah mungkin terhadap lingkungan.
Konsep tersebut akan diimplementasikan dalam waktu dekat di empat daerah. Yaitu Karawang- Jawa Barat, Bantaeng- Sulawesi Selatan, Anambas-Kepulauan Riau, dan Tanah Bumbu-Kalimantan Selatan. (msb)