JAKARTA-Rencana Hutama Karya menjual ruas tol Trans Sumatra jika sudah rampung guna membiayai proyek berikutnya dinilai tidak melanggar peraturan pemerintah tentang jalan tol.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Achmad Gani Gazaly mengatakan rencana Hutama Karya akan menjual ruas tol Trans Sumatra tanpa mengoperasikannya secara langsung tidak menyalahi peraturan pemerintah mengenai jalan tol.
“Secara konsep, hal tersebut sah-sah saja. Itu kan bagian dari refinancing perusahaan,” ujarnya hari ini (29/1).
Dia menjelaskan cara refinacing dari perusahaan tol ada berbagai macam, mulai dari penerbitan surat utang, mencari pinjaman bank atau mencari strategic partner.
“Jadi kalau memang mereka berniat menjual, kemudian ada investor yang berminat beli, boleh-boleh saja. Tapi, kalau tidak ada yang beli atau nilainya lebih rendah dari investasi mau tidak mau ya ditangani sendiri”.
Namun, paparnya, bisa saja perusahaan tidak menjualnya, akan tetapi menyewa atau bekerjasama dengan perusahaan lainnya yang dinilai memiliki kualifikasi lebih.
"Bagaimana nantinya, itu hak Hutama Karya. Yang penting jika peraturan presiden sudah keluar, mereka langsung bekerja sehingga dapat cepat selesai. Jika sudah selesai pembangunan, seutuhnya menjadi hak perusahaan,” tuturnya. (15/yus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
