Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KEN: Pemerintah diminta perhatikan golongan masyarakat miskin & hampir miskin

JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan jajaran pemerintah diminta memperhatikan perkembangan tingkat ekonomi golongan masyarakat miskin dan hampir miskin karena dapat menjadi bom waktu.
 
Anggota Komite Ekonomi Nasional Aviliani mengatakan pendapatan per kapita golongan masyarakat miskin dan hampir miskin rata-rata hanya tumbuh 2%. 
 
Angka tersebut, ujarnya, jauh di bawah tingkat inflasi yang mencapai lebih dari 4% dan jauh di bawah rata-rata pendapatan per kapita golongan menengah yang mencapai lebih dari 6%.
 
Secara keseluruhan, ujarnya, jumlah penduduk yang dikategorikan miskin dan hampir miskin di Indonesia mencapai 99 juta jiwa. Terdiri atas 29 juta jiwapenduduk miskin dan 70 juta jiwa penduduk hampir miskin.
 
"Mereka jadi tidak pernah naik kelas. Padahal kita berharap orang yang rentan itu dapat naik kelas jadi kelas menengah. Ini bisa jadi bom waktu. Suatu saat, kesenjangan itu tida akan pernah dapat kita turunkan," ujarnya usai pemaparan pandangan KEN kepada Sidang Kabinet Paripurna, Selasa (22/1).
 
Oleh karena itu, ujarnya, perlu ada perbaikan kebijakan baik pada kebijakan yang telah ada maupun pada kebijakan baru.
 
(faa)
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis :
Editor : Fahmi Achmad

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper