Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KONSUMSI SEMEN: Sampai Oktober tumbuh 14%

JAKARTA: Konsumsi semen dalam negeri, salah satu indikator utama bergeraknya ekonomi sektor produktif, mencapai 44,6 juta ton pada periode Januari—Oktober 2012.Capaian tersebut tumbuh 14,5% dibandingkan dengan pencapaian periode yang sama tahun

JAKARTA: Konsumsi semen dalam negeri, salah satu indikator utama bergeraknya ekonomi sektor produktif, mencapai 44,6 juta ton pada periode Januari—Oktober 2012.Capaian tersebut tumbuh 14,5% dibandingkan dengan pencapaian periode yang sama tahun lalu sebanyak 38,9 juta ton. Berdasarkan data Asosiasi Semen Indonesia (ASI), Pulau Jawa berkontribusi paling besar dibandingkan dengan pulau-pulau lain dengan konsumsi sebesar 24,7 juta ton atau 55,3% dari total konsumsi domestik.Pulau Sumatra menduduki posisi kedua dengan konsumsi 9,7 juta ton atau 21,7%. Setelah itu, Pulau Kalimantan berada di posisi ketiga sebesar 3,31 juta ton (7,3%), Sulawesi 3,3 juta ton (7,3%), Nusa Tenggara 2,5 juta ton (5,6%), serta Maluku dan Papua 978.377 ton (2,1%).Konsumsi semen domestik ditargetkan tumbuh minimal mencapai 12% pada tahun ini. Pada tahun lalu, konsumsi semen mencapai 48 juta ton.Dengan asumsi pertumbuhan 12% itu, berarti konsumsi akan meningkat sekitar 5,6 juta ton menjadi sekitar 54 juta ton pada tahun ini.Panggah Susanto, Direktur Jenderal Basis Industri Manufaktur Kementerian Perindustrian, menuturkan permintaan produk semen selalu meningkat setiap tahun karena didorong pembangunan infrastruktur, baik jalan, perumahan, apartemen, dan sejumlah infrastruktur lainnya.Menurutnya, pelaksanaan program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) yang dirancang pemerintah untuk periode 2011—2025 akan menggeser permintaan semen yang cukup besar ke luar Jawa.Untuk mengantisipasi hal tersebut, kinerja industri semen harus didorong untuk menjamin ketersediaan pasokan semen di dalam negeri, terutama di luar Jawa.“Pemerintah akan memberikan dukungan terhadap investasi di industri semen dan menyediakan insentif untuk kegiatan konstruksi di sejumlah area, terutama di kawasan timur Indonesia,” tuturnya, Senin (19/11).Saat ini, terdapat sembilan produsen semen dengan total kapasitas produksi mencapai 60 juta ton per tahun. Dengan kapasitas sebesar itu, kebutuhan semen domestik diyakini dapat dipenuhi, bahkan sisanya dimungkinkan untuk diekspor.(12/Bsi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper