Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MUATAN KARGO: INSA Tunggu Kajian Kemenhub Soal Pengapalan

JAKARTA--Indonesian Shipowners Association (INSA) masih menunggu hasil kajian dan penelitian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) soal rebutan muatan kargo antarpulau yang diangkut kapal kontainer dan kapal jenis roll on-roll off (ro-ro). 

JAKARTA--Indonesian Shipowners Association (INSA) masih menunggu hasil kajian dan penelitian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) soal rebutan muatan kargo antarpulau yang diangkut kapal kontainer dan kapal jenis roll on-roll off (ro-ro). 

Kajian dan penelitian yang dilakukan kemenhub itu juga menyangkut soal  perlakuan penggunaan bahan bakar minyak (BBM) di antara kedua jenis kapal tersebut. 

Ketua Umum DPP INSA Carmelita Hartoto mengatakan pihaknya sudah mebahas di internal asosiasi mengenai masalah ini mengingat kedua operator kapal tersebut merupakan anggota INSA. 

“Secara internal  kami juga sedang teliti terjadinya rebutan muatan di rute mana?.Lalu jika terjadi penurunan volume terhadap kapal kontainer atas  beralihnya volumen muatan ke kapal ro-ro seberapa besar dan signifikan jumlahnya,” ujarnya kepada Bisnis, disela-sela HUT  DPP Asosiasi Perusahaan Bongkar Muat Indonesia (APBMI) di Jakarta, Senin (12/11). 

Direktur Indonesian Fortune Lloyd (IFL)-Didiek Sudiharto salah satu operator kapal  kontainer antar pulau (domestik) yang home base di Pelabuhan Tanjung Priok mengatakan rebutan muatan terjadi al: di rute Pontianak, Banjarmasin dan Surabaya. 

“Sedangkan untuk Jakarta-Palembang, misalnya rebutan muatan tidak terjadi, karena volumen kapal kontainer di rute iru masih stabil hingga saat ini,” ujarnya. 

Meskipun begitu,  menurutnya, pemerintah perlu membuat perlakuan sama antara kapal kontainer dengan kapal jenis ro-ro yang selama ini menikmati penggunaan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Selain itu, imbuhnya, tarif handling muatan kapal ro-ro di pelabuhan juga lebih murah ketimbang tarif handling kontainer.“Kalau mau adil regulasinya,penggunaan bahan bakar kapal ro-ro mesti sama dengan angkutan kontainer, karena angkutan kontainer juga sama-sama memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia,” paparnya.(k1/if) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Sumber : Achmad Mabrori

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper