Ruas jalan tol yang potensial ditindaklanjuti antara Jasa Marga dengan Pemerintah provinsi
Jalur tol | Panjang |
Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi | 60 km |
Pekanbaru-Kandis-Dumai | 126 km |
Padang-Sicincin | 29 km |
Kayu Agung Palembang | 37 km |
Palembang-Tanjung Api-api | 70 km |
*Sumber: Jasa Marga
JAKARTA: Forum Gubernur se Sumatera optimististis proses pembangunan tol Trans Sumatra sepanjang 1.980 km yang membentang dari Aceh hingga Lampung dapat dimulai pada 2013 dan terbangun dalam kurun 3 hingga 4 tahun mendatang.
Ketua Forum Gubernur se Sumatera untuk MP3EI Alex Noordin mengatakan proyek pembangunan 10 ruas jalan tol yang memanjang di lintas timur Sumatra tersebut akan dilaksanakan bersama-sama antara pemerintah daerah per provinsi dan perusahaan BUMN PT Jasa Marga.
Menurutnya, pemerintah daerah akan membantu dalam hal percepatan proses pembebasan tanah melalui dana APBD, sementara Jasa Marga menjadi investor yang membangun ruas jalan tol tersebut.
“Tiap provinsi sudah membuat MoU denganJasa Marga untuk membangun jalan tol sehingga bisa lebih cepat, nanti semua akan tersambung. 2013 semuanya ditargetkan bisa dimulai, 2 sampai 3 tahun lagi akan ke depan akan terbangun,” tuturnya disela acara IIICE 2012, Rabu (29/8/2012).
Alex mengatakan dari tiap ruas jalan tol tersebut ada yang merupakan bagian dari high grade high way yang direncanakan oleh pemerintah, tetapi ada pula yang merupakan trase baru yang diprakarsai oleh pemerintah daerah.
“Akan dibangun dari Lampung sampai ke Aceh, sebagian ada yang di luar high grade high way karena prakarsa provinsi,” ucapnya.
Percepatan pembangunan tol Trans Sumatra tersebut, menurutnya, sudah sangat mendesak mengingat potensi perekonomian di Pulau Sumatra saat ini sudah sangat pesat. Apalagi dengan akan terbangunnya Jembatan Selat Sunda yang akan menghubungkan antara Sumatera dan Jawa.
“Kalau menunggu pemerintah pusat kapan mulainya. Sekarang setiap provinsi bersama Jasa Marga membuat anak usaha sendiri nanti seluruh jalan akan saling terhubung, dengan begitu akan lebih cepat. Kalau tidak ada terobosan nggak akan jadi,” tandasanya.
Terkait investasi yang akan dikeluarkan, Alex yang juga Gubernur Provinsi Sumatra Selatan ini tidak dapat menyampaikan. Sebab, menurutnya hal tersebut sangat tergantung dari masing-masing provinsi.
Untuk tahap pertama dari jaringan Trans Sumatra ini, Provinsi Sumatra Selatan bersama investor asal Malaysia siap memulai proyek pembangunan tol Kayu Agung-Jakabaring sepanjang 22 km dengan nilai investasi Rp 2,2 triliun.
“Kayu Agung akan dimulai akhir 2012 atau awal 2013, dengan masa konstruksi sekitar 18 bulan. Ini bisa menjadi jalan tol pertama di jaringan tol Trans Sumatra,” ucapnya.(msb)