JAKARTA: PT Jasa Marga tbk berharap pemerintah segera menaikan tarif ruas jalan tol Jakarta-Cikampek pasca lebaran ini menyusul telah diselesaikannya standar pelayanan minimum (SPM) beberapa waktu lalu.
Direktur Operasional PT Jasa Marga Hasanudin mengatakan pihaknya telah mengusulkan perbaikan SPM ruas jalan tol sepanjang 83 km tersebut kepada Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) sebelum lebaran.
“SPM sudah dipenuhi semua, hanya masalah waktu karena nggak tepat bila dinaikan sebelum lebaran pada saat orang sibuk-sibuk mudik. Setelah lebaran kami harap bisa segera dinaikan karena kalau terlalu lama akan berpengaruh pada pendapatan korporasi.,” ujar, Jumat (24/8).
Terkait dengan terminal bayangan di pintu masuk tol Jatibening menurutnya sudah lagi ada. Pasalnya Jasa Marga telah mengatur agar bus yang menaikan dan menurunkan penumpang tidak di jalur tol melainkan di ramp (akses keluar) Pondok Gede Timur.
“Sekarang sudah tertib tidak ada lagi penumpang naik turun di Jatibening, kalau masih ada yang melakukan akan ditilang polisi. Masyarakat juga mendukung itu,” ucapnya.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Ahmad Ghani Ghazali membenarkan bahwa pihaknya telah mendapatkan laporan dari Jasa Marga. “Nanti kami cek di lapangan stimultan dengan proses administrasi, kalau sudah beres semua langsung diajukan agar keluar SK dari Menteri PU,” ucapnya.
Besaran tarif tersebut menurutnya akan disesuaikan dengan nilai inflasi selama dua tahun terakhir sesuai dengan aturan yang tertera di dalam UU No 38/2004 tentang Jalan. “Nilai inflasi sudah keluar, ya sekitar 10 an%.”
Sebelumnya pemerintah sempat menunda kenaikan tarif ruas jalan tol milik perusahaan plat merah tersebut karena dinilai masih banyak jalan yang tidak rata, pagar yang bolong, termasuk juga persoalan terminal bayangan di pintu tol Jatibening.(msb)
