OTOMOTIF: Pasar suplemen pelumas mesin mobil sangat prospektif

JAKARTA: Prospek pasar suplemen pelumas mesin mobil dan motor sangat terbuka luas di Indonesia mengingat pesatnya pertumbuhan jumlah kendaraan diikuti dengan kebutuhan konsumsi oli secara nasional yang mencapai 600.000 kilo liter.Tri Yuswidjajanto, Business Development Director PT GMO Asia, mengatakan total kebutuhan 600.000 kilo liter per tahun itu dipasok oleh sedikitnya 240 merek yang terdiri dari sekitar 1.000 jenis pelumas dengan standar kualitas dari American Petroleum Institute (API)."Produk kami, GMO Oil Booster yang merupakan oil treatment pertama dibuat di Indonesia itu siap memenuhi kebutuhan pelumas secara nasional mencapai 600.000 kilo liter dari sekitar 240 merek dengan sekitar 1.000 jenis,' katanya di Jakarta, (12/8)Menurutnya, seluruh merek dan jenis pelumas mesin mobil maupun sepeda motor itu menggunakan bahan aditif yang dibeli oleh perusahaan produsen oli tersebut dalam bentuk paket sesuai dengan keunggulan produk yang diharapkan, misalnya untuk menjadikan mesin lebih ringan tarikannya.Tentu, lanjutnya, dengan aditif yang komposisinya dipesan untuk suatu maksud tertentu itu, agar operasional mesinnya lebih ringan, maka terdapat beberapa kekurangan pada pelumas yang diproduksi dan kekurangan tersebut diisi oleh suplemen pelumas GMO Oil Booster.Juergen Gunawan, Production Director PT GMO Asia, mengatakan pabriknya di Jakarta mampu memproduksi setiap bulan mencapai lebih dari 700.000 botol ukuran besar isi 200-300 mili liter dan botol ukuran kecil isi 30-40 mili liter."Pabrik kami setiap hari beroperasi 8 jam dengan kapasitas produksi pabrik mencapai sekitar 3.500 botol besar per jam dan 5.000 botol kecil per jam, yang seluruhnya sudah terserap pasar di dalam negeri," katanya.Kapasitas produksi sangat memungkinkan untuk ditingkatkan, lanjutnya, karena potensi pasarnya sangat terbuka luas di dalam negeri, dan rencana akan dikembangkan untuk ekspor serta  pasokan bahan bakunya relatif tidak ada masalah.Dia menjelaskan GMO Oil Booster merupakan produk dalam negeri hasil riset dari George Gunawan dan Felix Wankel yang dikembangkan setelah dilakukan tes laboratorium di Universitas Indonesia dan Institut Teknologi Bandung yang terbukti mampu bersaing dengan produk sejenis dari impor.Berdasarkan hasil riset dan tes perguruan tinggi ternama di Indonesia tersebut, lanjutnya, GMO Oil Booster sangat bermafaat untuk meningkatkan kualitas pelumas mesin, mengoptimalkan usia pakai pelumas, menghemat bahan bakar hingga sekitar 15%.Selain itu, lanjutnya, GMO Oil Booster juga berfungsi membersihkan kerak atau carbon deposit pada mesin dengan teknologi bio-dispersant, mengurangi emsi karbon, menghaluskan suara mesin dan memperingan tarkan mesin.Menurutnya, kandungan senyawa kimia friction modifier dalam GMO Oil Booster dapat membuat pelumas menjadi lebih licin, serta anti oksidannya menjadikan pelumas lebih awet, serta detergen membuat pelumas mampu membersihkan komponen mesin yang dilaluinya.GMO Oil Booster juga mempunya kandungan bio-dispersan yang dapat membuat pelumas dapat menyerap kotoran, sehingga pelumas dapat dipergunakan lebih lama, mesih lebih terawat, konsumsi bahan bakar lebih hemat, tarikan lebih enteng dan bertenaga.Menurutnya, banyak operator taksi dan pemilik kendaraan pribadi maupun sepeda motor yang menggunakan GMO Oil Booster dan sekaligus membuktikan mafaatnya berupa keamanan operasi mesin, kenyamanan berkendara dan hemat bahan bakar dapat diperoleh secara sekaligus.Hendy Suhendra, Marketing Director PT GMO Asia, mengatakan GMO Oil Booster di pasarkan di seluruh Tanah Air dengan kategori botol kecil untuk pelumas sepeda motor terdiri dari tiga jenis  yaitu basic, advanced, dan extreme seharga Rp15.000-Rp30.000 per botol.Sedangkan GMO Oil Booster botol besar untuk mobil, lanjutnya, dengan kategori basic, advanced dan extreme untuk mesin berbaha bakar minyak bensin atau solar seharga Rp50.000-Rp100.000 per botol."Cukup banyak permintaan pasar GMO Oil Booster yang merupakan oil treatment satu-satunya yang menggunakan super anti oxidant yang berfungsi menahan oksidasi oli mesin sehingga membuat kualitas dan usia penggantian oli mesin meningkat secara signifikan," ujarnya.(api)