Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PROYEK AIR MINUM: Oktober, SPAM Maros ditawarkan

 

 

JAKARTA: Pemasukan penawaran Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Maros, Makassar ditargetkan dapat terlaksana pada Oktober mendatang menyusul disepakatinya penggunaan sumber air baku dari Bendungan Lekopancing untuk proyek tersebut.

 

Kepala Badan Pendung Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (BPPSPAM) Rachmat Karnadi mengatakan awalnya sumber air yang akan digunakan berasal dari sungai Bantimurung.

 

Namun persediaan airnya kurang dari 100 liter per detik, sementara kebutuhan untuk SPAM Maros mencapai 200 liter per detik. Minimnya ketersediaan tersebut karena sungai Bantimurung juga dipergunakan untuk program irigasi.

Proyek Sistem Air Minum Maros

Nama Proyek

SPAM Maros

Lokasi

 Makassar Sulawesi Selatan

Kapasitas

200 liter per detik

Investasi

Rp30 miliar

Sumber air

Bendungan Lekopancing

Target operasi

2014

 

Oleh karena itulah, Ditjen Cipta Karya dan Ditjen Sumber Daya Air mengeluarkan kesepakatan untuk memanfaatkan sepenuhnya air baku dari Bendungan Lekopancing berkapasitas 1000 liter perdetik yang selama ini mengaliri Instalasi Pengolahan Air (IPA) Panaikang.

 

Sementara air baku yang akan digunakan untuk IPA Panaikang akan diganti dengan mempergunakan bendungan Bili-Bili berkapasitas 3000 liter per detik.

 

“Sudah disepakati Maros menggunakan bendungan Lekopancing, tapi penandatangan persemian alokasi pemindahan air baku baru akan ditandatangani 14 Agustus nanti di Makassar,” ucapnya dihubungi Bisnis, Kamis (9/8/2012).

 

Menurutnya setelah MoU ditandatangani, pemerintah akan segera menyusul jadwal untuk mengundang para investor yang dinyatakan lolos prakualifikasi yakni PT Nusantara Infrastructure dan PT Bosowa untuk mengajukan request for proposal.

 

Sementara untuk proses pemasukan penawaran tender, ditargetkan dapat terlaksana tiga bulan setelah mendapatkan kepastian air baku sekaligus untuk persiapan para investor.

 

Rachmat mengatakan meski hanya dua peserta namun pemasukan penawaran proyek senilai Rp30 miliar tersebut bisa langsung dilaksanakan karena pemerintah telah mengulang proses prakualifikasi dan hanya ada dua investor.(msb)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Dewi Andriani

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper