JAKARTA: PT Hutama Karya (persero) BUMN Konstruksi membidik 35 proyek infrastruktur baru pada semester II/2012 untuk mengejar perolehan kontrak Rp5,9 triliun guna mencapai target proyek yang dimenangkan sebesar Rp9,4 triliun pada tahun ini.
Sekretaris Perusahaan PT Hutama Karya Ari Widiyantoro mengatakan hingga paruh pertama tahun ini perseroannya memenangkan kontrak baru Rp3,5 triliun naik dibandingkan dengan perolehan semester I tahun lalu Rp1,6 triliun.
Menurutnya, perusahaan awalnya menargetkan nilai yang terkontrak dan yang dimenangkan tahun ini Rp8,1 triliun. Namun, setelah diidentifikasikan pada triwulan I terdapat beberapa proyek yang potensial sehingga target proyek yang dimenangkan ditingkatkan menjadi Rp9,4 triliun.
“Tahun ini, target menang proyek baru Rp9,4 triliun bisa, tapi yang terkontrak sepertinya Rp8,1 triliun karena banyak proyek yang kemungkinan baru dimenangkan akhir tahun sehingga baru terkontrak di awal tahun,” ucapnya, Rabu (8/8/2012).
Dia optimistis perseroannya bisa memenangkan perolehan kontrak baru hingga Rp5,9 triliun pada 6 bulan terakhir. Untuk mencapai itu perusahaan plat merah tersebut telah mendata sekitar 35 proyek yang akan dibidik.
Dari proyek itu, 20 di antaranya proyek konstruksi yang siap dikerjakan perusahaan sendiri, sementara 15 lainnya merupakan proyek yang rencananya akan joint operation dengan perusahaan lainnya.
“Kami optimistis bisa memenangkan kontrak baru Rp5,9 triliun karena potensi pasar konstruksi sekarang sedang bagus, dan kami juga sudah memegang beberapa list proyek yang dibidik,” ujarnya.
Ari mengatakan faktor lain yang membuatnya optimistis bisa mencapai target tersebut karena saat ini perusahaanya sudah membuka dua wilayah baru yakni di Palembang dan Jawa Timur. Menurutnya dua kawasan tersebut terbilang cukup potensial untuk menghasilkan proyek-proyek baru.
“Tadinya ada 5 wilayah, sekarang menjadi tujuh karena ada tambahan dua wilayah baru. Ini menghasilkan proyek yang cukup lumayan. Sementara divisi HK ada jalan dan jembatan sama divisi gedung.”
Terkait pendapatan perusahaan pada Semester I sebesar Rp1,4 triliun dengan laba bersih Rp8 miliar. Sementara target pendapatan perusahaan Rp5,7 triliun dengan laba bersih Rp173 miliar.(msb)