Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

NUSA AGRO panen perdana food estate di Bulungan

JAKARTA: PT Nusa Agro Mandiri, perusahaan rumah makan Solaria, akan memulai panen perdana padi pada lahan konsesi miliknya di kawasan pangan skala luas secara terpadu (food estate) di Delta Kayan, Bulungan Kalimantan Timur pada pertengahan bulan ini.

JAKARTA: PT Nusa Agro Mandiri, perusahaan rumah makan Solaria, akan memulai panen perdana padi pada lahan konsesi miliknya di kawasan pangan skala luas secara terpadu (food estate) di Delta Kayan, Bulungan Kalimantan Timur pada pertengahan bulan ini.

 

Direktur PT Nusa Agro Mandiri Aliuyanto mengatakan pada akhir tahun lalu perusahaan itu sudah mendapatkan izin usaha perkebunan dari Gubernur Kalimantan Timur dan Bupati Bulungan. Setelah memperoleh izin itu, Nusa Agro langsung melakukan pembukaan lahan secara bertahap.

 

“Kami melakukan tanam perdana padi pada 13 Februari 2012, kami melakukan penanaman secara bertahap, belum luas, karena kami membuka lahan terus langsung menanam. Biasanya kan pembukaan lahan butuh waktu 1-2 tahun, tetapi kami secara bertahap langsung ditanami,” ujarnya kepada Bisnis, hari ini.

 

Dia menuturkan penanaman perdana padi itu sudah akan dipanen pada 12 Juni mendatang yang akan dihadiri oleh Gubernur Kaltim dan Bupati Bulungan.

 

“Sepertinya ini akan ditetapkan sebagai panen perdana program food estate, karena kan sampai saat ini belum ada food estate yang menghasilkan,” jelasnya.

 

Setelah proses panen perdana tersebut, katanya, Nusa Agro akan langsung melakukan penanaman kedelai. Namun, dia enggan menyebutkan data luas panen tersebut.

 

PT Nusa Agro Mandiri memperoleh izin hak guna usaha seluas 1.980 hektare di kawasan food estate Delta Kayan Kabupaten Bulungan, Kaltim. Solaria akan mengembangkan kedelai dan padi untuk kebutuhan sendiri. “Jadi, gubernur mau declare [mengumumkan] panen perdana dari program food estate.”

 

Selain Solaria, PT Miwon Indonesia juga akan mengembangkan jagung di Food Estate Delta Kayan di lahan 3.245 ha dengan nilai investasi Rp450 miliar.

 

Sementara itu, dari Badan Usaha Milik Negara adalah PT Sang Hyang Seri (Persero) yang mendapatkan lahan seluas 3.000 ha. Sang Hyang Seri akan menanam padi serta membangun benih padi.

 

Kepala Dinas Pertanian Bulungan Achmad Idham mengatakan sampai saat ini program food estate dari Solaria, Miwon Indonesia, dan Sang Hyang Seri masih terus berjalan. “Berjalan saja, [food estate] baru akan panen,” jelasnya.

 

Potensi lahan di Delta Kayan Food Estate mencapai 30.000 ha. Sampai saat ini, baru ada 3 perusahaan yang sudah mendapatkan izin hak guna usaha. Selain perusahaan, melalui Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, juga melaksanakan program transmigrasi di kawasan Delta Kayan bekerja sama dengan Kementerian Pertanian untuk mencetak lahan sawah baru dan Kementerian Pekerjaan Umum yang membangun jaringan irigasi.

 

Kawasan Delta Kayan sudah ada yang ditempati oleh masyarkat dan peyani setempat serta kawasan transmigrasi, tetapi  sebagian besar masih kosong.

 

Direktur  Perluasan dan Pengelolaan Lahan, Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian Tunggul Iman Panuju mengatakan sampai saat ini pihaknya belum memperoleh tugas pokok dari program food estate, sehingga program tersebut menjadi tanggung jawa daerah.

 

“Kami hanya berwenang dalam menjalankan pencetakan lahan sawah baru dengan anggaran dari APBN. Kalau soal food estate, belum ada tupoksi [tugas pokok, dan fungsi] buat kami, jadi pemda yang bertanggung jawab langsung,” jelasnya.

 

Sebelumnya, Menteri Pertanian Suswono menegaskan konsep pengembangan kawasan pangan terpadu skala luas akan tetap dilanjutkan, karena pengembangan kawasan pangan dalam skala luas itu dinilai akan berkontribusi signifikan terhadap cadangan pangan nasional.

 

PT Sang Hyang Seri (persero), katanya, sudah merespon program food estate dengan menargetkan mengelola lahan pertanian seluas 40.000 ha di Kalimantan. Namun, target dari perseroaan benih itu, menurutnya, belum tercapai.

 

“Konsep food estate tetap diteruskan, karena itu menjadi bagian dari upaya cadangan pangan nasional,” ujarnya.

 

Dia menegaskan konsep pengembangan kawasan pangan skala luas itu diperuntukkan bagi perusahaan dan investor manapun. Namun, pemerintah akan memprioritaskan perusahaan pelat merah yang selama ini bergerak di sektor pangan untuk menggarap food estate.

 

Selain SHS, katanya, perusahaan pelat merah lainnya yang mulai menggarap food estate yaitu PT Pusri seluas 30.000 ha dan petani 30.000 ha di Kalimantan Timur.

 

Konsep food estate pertama kali berada di Merauke. Namun, sampai saat ini belum mulai berjalan, kendati sudah ada beberapa perusahaan seperti Wilmar Group dan Rajawali group yang sudah mulai masuk ke Merauke.

 

Mentan Suswono menuturkan food estate di Merauke masih menunggu dari kesiapan pemerintah daerah, karena masih menghadapi persoalan hak ulayat dan tumpang tindih kawasan hutan. (ea)

 

BACA JUGA:

* PREDIKSI INDEKS: Ini dia faktor-faktor yang perlu dicermati

* REKOMENDASI SAHAM: Ada apa dengan saham tambang?

* PIALA EROPA: Kenapa Portugal keok melawan Turki?

* INDONESIAN IDOL 2012: IniLAH alasan kenapa Sean layak diselamatkan

* RIBUT WAIDI: Legenda PSIS Semarang & pahlawan Sea Games 1987 itu berpulang

* KINERJA INDUSTRI ELEKTRONIK: Setelah Maret naik, penjualan April turun lagi

* APARTEMEN SUDIRMAN SUITES: Mau tau berapa harga kamar termurahnya?

* MONOPOLI GULA: Nah lo Wilmar kena denda Rp25 miliar!

* SIHIR MESSI: Sihir Lionel Messi yang absen di Piala Dunia bersama Argentina telah kembali


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro