Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

UKM KERAJINAN: Industri kreatif terganjal HaKI

DENPASAR: Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia menilai perkembangan industri kreatif di Indonesia masih terhambat minimnya pengetahuan pengusaha lokal tentang Hak Kekayaan Intelektual.Ketua Umum Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft

DENPASAR: Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia menilai perkembangan industri kreatif di Indonesia masih terhambat minimnya pengetahuan pengusaha lokal tentang Hak Kekayaan Intelektual.Ketua Umum Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (Asephi) Bali Ketut Dharma Siadja mengatakan industri kreatif di Indonesia, khususnya di Bali, masih sangat potensial untuk dikembangkan, terutama kerajinan tangan atau handicraft.

 

“Namun, banyak dari pengusaha yang masih terkendala tentang hak kekayaan intelektual,” katanya, hari ini.Minimnya pengetahuan tentang hak kekayaan intelektual, lanjutnya, menjadikan kerajinan tangan dan berbagai produk industri kreatif asal Bali mudah dibajak. Sebagai gambaran, banyak penggiat industri kreatif membuat satu karya, namun diperbanyak di negara lain dengan label buatan Bali.Padahal, kearifan lokal pariwisata di Bali dipastikan sangat berperan menambah daya pikat industri kreatif. Minimnya pengetahuan itu, katanya, banyak dimanfaatkan investor asing dengan kekuatan modal yang besar untuk memperkenalkan industri keatif asli Bali tanpa memberdayakan pengusaha lokal. “Hal itu terbukti pada minimnya pencatatan komoditas ekspor dari sektor industri kreatif.”Pada Pameran Kerajinan Indonesia Inacraft ke-14 di Jakarta Convention Center yang diselenggarakan selama lima hari sejak 25-29 April 2012, Asephi mencatatakan transaksi sebanyak Rp181,51 miliar. “belum terinci untuk pencatatan tarnsaksi daerah, termasuk Bali.”Transaksi ini diperoleh dari dengan kontak dagang secara ritel sebesar Rp105,25 miliar dan kontak dagang pesanan dalam jumlah besar US$8,38 juta. Pameran yang diselenggarakan oleh Asephi ini mencatat jumlah pengunjung sebanyak 152.953 di 1.237 stan.Untuk mendukung produktivitas, Siadja berharap pemerintah mampu mengalokasikan penambahan stan untuk Bali menjadi 70 stan. Pada inacraft 2012, pengusaha Bali hanya menempati 40 stan dari 1.237 stan terpasang. Adapun Bali mengirim 40 pengusaha kerajinan kayu, perak dan garmen. (21/arh) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Sumber : JIBI

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper