BONTANG: PT Pertamina siap memasok gas untuk kebutuhan domestik, menyusul meningkatnya permintaan komoditas tersebut di dalam negeri yang diperkirakan mencapai 4.700 mmscfd.
Direktur Gas Pertamina Hari Karyuliarto mengatakan pengapalan LNG Bontang untuk kebutuhan domestik merupakan tonggak penting dan bersejarah untuk membangun kemandirian dan ketahanan energi nasional.
"Hari ini pengapalan perdana LNG domestik untuk FSRU (floating storage and regasification unit) jawa barat diwujudkan dan patut dicatat sebagai sejarah dalam mencapai cita-cita kemandirian dan ketahanan energi nasional," kata Hari pada pengapalan perdana LNG Bontang untuk pasar domestik hari ini, Rabu, 25 April 2012.
Selama ini produksi LNG Bontang hanya diekspor. Untuk kebutuhan pasar domestik, LNG Bontang akan memasok 11,75 juta metrik ton selama 11 tahun kontrak dan akan diterima oleh FSRU Jabar yang dikelola oleh PT Nusantara Regas.
Nusantara Regas merupakan perusahaan patungan antara Pertamina dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk dengan komposisi saham 60:40.
Pasokan gas tersebut berasal dari blok Mahakam yang dikelola oleh PT Total E&P Indonesie. Permintaan gas domestik diperkirakan meningkat, dari 3.500 mmscfd pada 2009 menjadi 4.700 mmscfd pada 2015.
Kenaikan permintaan gas untuk pasar domestik tersebut terkait dengan program pemerintah dalam merevitalisasi pabrik pupuk, peningkatan produksi listrik, permintaan bahan baku industri, konversi BBM ke gas untuk transportasi dan rumah tangga. (Bsi)