JAKARTA: Maskapai pelat merah PT Merpati Nusantara Airlines membeli 40 pesawat jet ARJ 21-700 berkapasitas 100 tempat duduk buatan China senilai total US$1,2 miliar.Dengan demikian maskapai pelat merah ini menargetkan memiliki 75 pesawat pada 2017. Pesawat-pesawat ini untuk menghidupkan kembali rute yang sempat ditinggalkan akibat kekurangan armada.Direktur Utama Merpati Sardjono Jhony Tjitrokusumo mengatakan pembelian 40 pesawat 100 seater ini sebagai bagian dari perseroan yang tengah mencanangkan Tahun Emas.“Dengan Tahun Emas Merpati yang dimulai hari ini, kami bertekad melakukan pembenahan hingga menjadi maskapai disegani,” kata Jhony saat acara Pencanangan Tahun Emas Merpati, Senin (20/02).Jhony menambahkan pembelian 40 pesawat jet ARJ 21-700 ini baru tahap penandatangan memorandum of understanding (MoU) dengan Commercial Aircraft Corporation of China (COMAC).Kemudian juga AVIC International Holding Corporation, dan PT Dirgantara Indonesia (PT DI) dalam ajang Singapore Airshow, 14 Februari 2012.Dia menjelaskan satu unit pesawat ARJ 21-700 ini senilai US$30 juta sehingga totalnya mencapai US$1,2 miliar.Untuk pendanaan, 100% dari perusahaan pembiayaan, dan sementara ini sudah dapat komitmen dari perbankan asal China.“MoU ini akan menjadi kontrak pembelian pada tiga bulan ke depan setelah mendapat kepastian pembiayaan dari leasor (perusahaan pembiayaan). Sementara ini, leasornya dari perbankan China.”Jhony menjelaskan dipilihnya pesawat buatan China ini karena pabrikan ARJ ini mau menyerahkan 40% komponen pesawatnya dari PT DI.“Kami sudah jalani sejumlah pabrikan, baik Embraer, Mitsubishi, ARJ maupun Sukhoi. Hanya ARJ yang menyanggupi komponen 40% dari Indonesia melalui PT DI,” tuturnya.Tidak dipilihnya pesawat dari pabrikan Boeing dan Airbus, lanjut Jhony, karena antriannya panjang, sejumlah maskapai lainnya termasuk maskapai Tanah Air, sudah memesan armada hingga 2020.“Kalau kami beli Boeing dan Airbus, antriannya panjang, bisa-bisa kami baru dapat pesawat setelah 2020,” tuturnya.Hidupkan ruteDirektur Operasional Merpati Capt. Asep Ekanugraha mengatakan saat ini memang masih identik bahwa Merpati terbangi Timur Indonesia. “Setelah ada tambahan pesawat baru ini, kami akan buka Barat Indonesia,” tuturnyaAsep menjelaskan 40 pesawat ARJ ini akan mulai datang pada 2013 sebanyak empat unit, sisanya akan datang bertahap hingga 2017.Dengan demikian, pada 2017, pihaknya akan memiliki 75 unit pesawat. Pada saat ini phaknya memiliki 35 pesawat, dan 25 diantaranya yang beroperasi.Adapun pesawat-pesawat yang beroperasi tersebut yakni Boeing 737 series lima unit, Twin Otter (5), Cassa (2), Fokker 100 (1), B 737-200 (1), dan MA 60 (11).Pesawat-pesawat baru ini, tuturnya, akan digunakan untuk menghidupkan kembali rute-rute yang sempat dihentikan karena kekurangan armada.Di antaranya rute Ujung Pandang-Sorong, Ambon-Jayapura, Jakarta-Ampenan, Medan-Surabaya, Pontianak-Ujung Pandang.Di tempat yang sama, Irjen Kemenhub Iskandar Abubakar mewakili Menteri Perhubungan EE. Mangindaan mengatakan pesawat baru itu hendaknya bisa memperkokoh peran Merpati melayani penerbangan perintis.“Meski Merpati ingin melayani kawasan barat , kami tetap minta Merpati fokus di layanan penerbangan perintis di kawasan timur, karena sejauh ini hanya Merpati yang bisa menjangkaunya." (Bsi)
EKSPANSI MERPATI: Beli 40 pesawat jet ARJ 21-700 US$1,2 miliar
JAKARTA: Maskapai pelat merah PT Merpati Nusantara Airlines membeli 40 pesawat jet ARJ 21-700 berkapasitas 100 tempat duduk buatan China senilai total US$1,2 miliar.Dengan demikian maskapai pelat merah ini menargetkan memiliki 75 pesawat pada 2017. Pesawat-pesawat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Arif Gunawan Sulistyono
Editor : Puput Jumantirawan
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.
58 menit yang lalu
Investor Individu Kakap Haiyanto Lego Saham Modernland (MDLN)

2 jam yang lalu
Mereka yang Mengunci Cuan dari Dividen Sido Muncul (SIDO)
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

10 menit yang lalu
Pengembang Kakap UEA Bakal Bangun Kawasan Mixed Use di IKN

25 menit yang lalu
Ini Alasan Sri Mulyani Kerek Tarif Pungutan Ekspor CPO jadi 10%

44 menit yang lalu
Proyek Chandra Asri Kena Palak, Pemerintah Janji Bakal Tindak Tegas
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
