Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Boediono: Pemanfaatan hutan harus berkelanjutan

JAKARTA: Wakil Presiden Boediono menegaskan pemanfaatan hutan saat ini jangan sampai menimbulkan beban di masa depan.Menurut Boediono,  harus ada cara baru dalam memanfaatkan hutan yang berkelanjutan.Hutan bukan tidak boleh dimanfaatkan. Tetapi

JAKARTA: Wakil Presiden Boediono menegaskan pemanfaatan hutan saat ini jangan sampai menimbulkan beban di masa depan.Menurut Boediono,  harus ada cara baru dalam memanfaatkan hutan yang berkelanjutan."Hutan bukan tidak boleh dimanfaatkan. Tetapi pemanfaatannya harus berkelanjutan, harus sustainable dan tidak menimbulkan beban dimasa mendatang. Kita harus mencari cara-cara pemanfaatan hutan kita yang tetap dapat menjaga fungsi hutan," kata Boediono saat membuka  Kongres Kehutanan Indonesia ke-5, hari ini.Wapres mengatakan teknologi saat ini memungkinkan pemanfaatan hutan yang tetap bisa menjaga sistem ekologinya.Boediono menjelaskan pemanfaatan hutan dimasa lalu dilakukan memang untuk mendukung pembangunan perekonomian nasional dan industrialisasi. Namun, banyak kawasan hutan setelah dieksploitasi tanpa diikuti penanaman kembali yang memadai kemudian menjadi lahan yang tak berhutan. Sebagian berubah fungsinya menjadi lahan pertanian, lahan pertambangan, perumahan dan lain-lain. Lahan yang berubah fungsi ini memang masih memberikan nilai tambah, tapi secara statistik tidak lagi tercatat sebagai nilai tambah sektor kehutanan."Tapi yang lebih penting untuk kita catat adalah bahwa sebagian cukup besar dari bekas lahan hutan itu ditinggal begitu saja menjadi lahan terlantar, lahan kritis, lahan yang sama sekali tidak memberi nilai ekonomis atau nilai sosial," jelasnya.Akibatnya, lanjut Boediono, generasi sekarang  harus menanggung beban pemanfaatan hutan masa lalu, mulai dari banjir, pemanasan global, kerusakan lingkungan hingga biaya penanggulangan bencana. Biaya ini sebenarnya harus dihitung dan dibayar sewaktu  memanfaatkan hutan dimasa yang lalu. Tapi itu tidak dilakukan."Yang harus menjadi keprihatinan kita bersama adalah bahwa ada praktek-praktek pemanfaatan hutan yang tidak sustainable yang masih terus berlangsung sampai hari ini," katanya.Boediono kemudian mengutip pepatah China kuno mengenai kerusakan alam ini yang berbunyi,   “apabila engkau tidak lagi menjumpai pohon untuk berteduh dari terik matahari, jangan salahkan matahari. Salahkan dirimu sendiri.”Pepatah ini mengandung arti  semua  yang dilakukan sekarang membentuk keadaan besok bagi suatu bangsa dan generasi mendatang.(api)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper