Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

 

JAKARTA: Penyerapan anggaran belanja modal pemerintah sebaiknya tidak dipaksakan. Apabila tidak dapat terserap secara optimal lebih baik dialokasikan sebagai cadangan risiko krisis tahun depan.
 
CEO EC-Think Iman Sugema mengungkapkan dalam waktu kurang dari dua bulan penyerapan anggaran pemerintah tidak mungkin maksimal dan tidak perlu dipaksakan.
 
"Dana yang seharusnya terserap 2011 di-carry over saja ke 2012 untuk dijadikan cadangan menghadapi krisis," tutur Iman di sela accara Indonesia Economic Observation 2011-2012, hari ini.
 
Menurut Iman, dibandingkan dengan menarik pembiayaan defisit yang bersifat utang, lebih baik memanfaatkan anggaran belanja pemeritah yang tidak terserap, karena likuiditas pasar global cenderung sulit pada 2012. 
 
Iman menuturkan pengalihan anggaran belanja yang tidak terserap ke tahun anggaran berikutnya pernah dilakukan pemerintah pada 2007, saat penyerapan APBN hanya mencapai 92,41%. 
 
"Serapan yang rendah ini bisa jadi berkah buat tahun mendatang," ujarnya.
 
Direktorat perbendaharaan Negara Kementerian Keuangan mencatat realisasi belanja pemerintah pusat per 7 November baru sebesar Rp912,08 triliun (69,1% dari pagu), tidak sebanding dengan penerimaan negara dan hibah yang telah menapai Rp921,28 triliun (78,7% dari target). (sut)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Sutarno
Sumber : Ana Noviani

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper