JAKARTA: PT Bank Muamalat Indonesia melalui Baitulmaal Muamalat bersama Kemenkop dan UKM mengoptimalkan kinerja koperasi jasa keuangan syariah dengan membiayai pengusaha pemula skala mikro dan kecil yang bersumber dari penghimpunan zakat, infaq dan sedekah.Isnaini Mufti Aziz, Direktur Eksekutif Baitulmaal Muamalat (BMM), mengatakan pengumpulan dana dari zakat, infaq dan sedekah dipercayakan kepada koperasi jasa keuangan syariah (KJKS) sebagai mitra pengelola zakat (MPZ)."Kami berharap melalui kinerja KJKS, bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Khususnya kaum mustahik melalui penyaluran dana zakat untuk keperluan bersifat produktif, yakni pelaku usaha mikro dan kecil," ujar Isnaini Mufti Aziz kepada hari ini.Pada tahun ini, BMM menyalurkan dana pemberdayaan amanah kepada 1.872 pelaku usaha mikro dan kecil (UMK) yang tersebar di 15 provinsi. Total plafon penyaluran seluruhnya Rp3,75 miliar.Dalam pengelolaan dana zakat, infaq dan sedekah, BMM juga melibatkan lembaga keuangan mikro (LKM) berbadan hukum koperasi seperti Baitul Maal Watamwil (BMT). Setelah ditetapkan menjadi MPZ, KJKS maupun BMT tersebut diharapkan tidak hanya berorientasi pada keuntungan semata dari kegiatan simpan pinjam.Oleh karena itu kerja sama BMM dengan KJKS dan BMT diharapkan bisa menjadi solusi bagi pembiayaan usaha mikro pemula yang termasuk mustahik (orang yang berhak menerima zakat) ketika berniat mengembangkan usahanya.Hingga saat ini, BMM sedikitnya telah menerima pengajuan dari sekitar 51 KJKS untuk menjadi MPZ. Sedangkan kerja sama sebelumnya telah dilakukan dengan 1.550 KJKS maupun Unit Jasa Keuangan Syariah (UJKS). (tw)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
