Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perluasan lahan tebu di Malang terkendala

MALANG: Petani tebu di Kabupaten Malang tidak dapat meningkatkan produksi tebu miliknya karena keterbatasan kemampuan produksi pabrik gula (PG) yang ada di wilayah itu.PG di Kabupaten Malang adalah PG Krebet I dan PG Krebet II yang berada di Kecamatan

MALANG: Petani tebu di Kabupaten Malang tidak dapat meningkatkan produksi tebu miliknya karena keterbatasan kemampuan produksi pabrik gula (PG) yang ada di wilayah itu.PG di Kabupaten Malang adalah PG Krebet I dan PG Krebet II yang berada di Kecamatan Bululawang dan PG Kebon Agung di Kecamatan Pakisaji.  Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Malang, Purwanto, mengatakan akibat keterbatasan kemampuan produksi PG di Kabupaten Malang tersebut petani tidak bisa meningkatkan luasan area lahan tebunya."Total ada 76.000 ha lahan yang ada. Dari jumlah itu sebanyak 42.000 ha sudah sudah dimanfaatkan  petani dengan ditanami tebu. Dari luas yang telah ditanami tebu tersebut sebanyak 37.000 ha lahan, tebu yang ada digiling di PG Krebet I dan II serta PG Kebon Agung," kata Purwanto akhir pekan lalu.Sedangkan untuk yang 5.000 ha, ujarnya, tebu dikirim ke PG di wilayah Sidoarjo dan sejumlah PG lainnya yang berada di luar Kabupaten Malang.Sehingga potensi lahan tebu di Kabupaten Malang yang belum tergarap secara optimal saat ini masih cukup tinggi yakni mencapai 39.000 ha dan  sangat mendukung berdirinya PG baru di Kabupaten Malang.Di antara calon investor tersebut, jelasnya, adalah Rajawali Group yang berencana membangun PG di Kecamatan Kalipare. Masuknya PG baru tersebut diharapkan bisa memaksimalkan potensi yang ada. Mengingat kendati sudah ada tiga PG, tetapi kelebihan produksi tebu di Kabupaten Malang masih relatif tinggi. (k25/tw) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Nadya Kurnia
Sumber : Mohammad Sofi`i

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper