Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Perluasan lahan tebu di Malang terkendala

MALANG: Petani tebu di Kabupaten Malang tidak dapat meningkatkan produksi tebu miliknya karena keterbatasan kemampuan produksi pabrik gula (PG) yang ada di wilayah itu.PG di Kabupaten Malang adalah PG Krebet I dan PG Krebet II yang berada di Kecamatan
News Editor
News Editor - Bisnis.com 25 September 2011  |  18:50 WIB

MALANG: Petani tebu di Kabupaten Malang tidak dapat meningkatkan produksi tebu miliknya karena keterbatasan kemampuan produksi pabrik gula (PG) yang ada di wilayah itu.PG di Kabupaten Malang adalah PG Krebet I dan PG Krebet II yang berada di Kecamatan Bululawang dan PG Kebon Agung di Kecamatan Pakisaji.  Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Malang, Purwanto, mengatakan akibat keterbatasan kemampuan produksi PG di Kabupaten Malang tersebut petani tidak bisa meningkatkan luasan area lahan tebunya."Total ada 76.000 ha lahan yang ada. Dari jumlah itu sebanyak 42.000 ha sudah sudah dimanfaatkan  petani dengan ditanami tebu. Dari luas yang telah ditanami tebu tersebut sebanyak 37.000 ha lahan, tebu yang ada digiling di PG Krebet I dan II serta PG Kebon Agung," kata Purwanto akhir pekan lalu.Sedangkan untuk yang 5.000 ha, ujarnya, tebu dikirim ke PG di wilayah Sidoarjo dan sejumlah PG lainnya yang berada di luar Kabupaten Malang.Sehingga potensi lahan tebu di Kabupaten Malang yang belum tergarap secara optimal saat ini masih cukup tinggi yakni mencapai 39.000 ha dan  sangat mendukung berdirinya PG baru di Kabupaten Malang.Di antara calon investor tersebut, jelasnya, adalah Rajawali Group yang berencana membangun PG di Kecamatan Kalipare. Masuknya PG baru tersebut diharapkan bisa memaksimalkan potensi yang ada. Mengingat kendati sudah ada tiga PG, tetapi kelebihan produksi tebu di Kabupaten Malang masih relatif tinggi. (k25/tw) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak Video Pilihan di Bawah Ini :

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

Sumber : Mohammad Sofi`i

Editor : Nadya Kurnia

Artikel Terkait



Berita Terkini

back to top To top