Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RI luncurkan proyek Laser Beam US$50 juta

JAKARTA: Proyek Laser Beam, proyek public private partnership untuk upaya pengurangan malnutrisi anak, segera diluncurkan pemerintah.

JAKARTA: Proyek Laser Beam, proyek public private partnership untuk upaya pengurangan malnutrisi anak, segera diluncurkan pemerintah.

Proyek senilai US$50 juta itu melibatkan Unilever, Kraft Foods, DSM, dan GAIN dengan jangka waktu proyek 5 tahun mendatang.

Proyek tersebut juga akan melibatkan mitra lokal PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk, Garuda Food, Indofood, dan Rabobank. Selain Indonesia, proyek tersebut juga akan diterapkan di Bangladesh.

Sekretaris Kemenko Kesejahteraan Rakyat Indroyono Soesilo mengatakan Indonesia kini memprioritaskan pencapaian target MDGs pada 2015 dan hampir seluruhnya telah sesuai target. Namun, tuturnya, dari delapan program prioritas, pemerintah menyadari tingkat kematian anak atau bayi dan kesehatan ibu melahirkan.

Sebenarnya sudah banyak yang berhasil dientaskan dari permasalahan malnutrisi. Tetapi, ada dua daerah yang belum yaitu Nusa Tenggara Timur dan Papua, katanya dalam World Economic Forum hari ini.

Terkait dengan upaya tersebut, katanya, Kemenko Kesra dan lintas kementerianseperti Kementerian Pertanian, Lingkungan Hidup, Kesehatan, Kementerian Perdagangan, danBulog telah dilibatkan. Pemerintah, katanya, bekerja sama dengan empat perusahaan multinasional dan tiga perusahaan lokal akan meluncurkan Proyek Laser Beam.

Sebenarnya sudah banyak program pemberian nutrisi lebih baik untuk anak-anak, tetapi bedanya proyek ini dijalankan secara PPP. Banyak sekali sektor public dan swasta yang ikut serta, terangnya.

Chief Executive Officer Unilever Paul Polman menambahkan melalui Laser Beam, kalangan swasta akan menggelontorkan sedikitnya US$50 juta dalam 5 tahun untuk menghentikan malnutrisi pada anak di Indonesia dan Bangladesh. Proyek ini, katanya, akan dijalankan dengan cara kemitraan.

Laser Beam tidak sebatas memberikan asupan makanan yang cukup untuk menghindari malnutrisi pada anak, tetapi juga menyangkut penciptaan mata pencaharian dalam jangka panjang kepada orang tuanya, katanya.Terkait dengan keterlibatan perusahaan di dalam proyek tersebut, Polman mengatakan terdapat sedikitnya 10 perusahaan yang akan bergabung dalam inisiatif tersebut di luar tiga perusahaan lokal yang sudah ada. Selain itu, tuturnya, terdapat komitmen besar dari Rabobank untuk melakukan pendanaan ekonomi mikro.

Pagi ini ada komitmen untuk mendapatkan 10 perusahaan yang akan bergabung dalam inisiatif ini, terangnya.

Pradeep Pant, President Asia Pacific Kraft Foods Inc, menambahkan perusahaan secara tradisional telah menyampaikan bantuan program, dan baru pertama kalinya melalui Laser Beam melakukan program dengan bekerja sama dengan pemerintah. Keikutsertaan Kraft Foods, dalam program ini, tuturnya, merupakan kontribusi terbesar yang pernah dibuat, yaitu dengan investasi US$10 juta dalam 5 tahun ke depan.

Sebagian besar akan digunakan di Indonesia, terangnya. (sut)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Editor : Sutarno

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper