Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DPR minta pemerintah lobi UE soal CPO

JAKARTA: Ketua Komisi VI DPR Airlangga Hartarto meminta pemerintah mengintensifkan lobi soal perdagangan produk CPO dengan Uni Eropa dalam Forum Bisnis Asean-Uni Eropa karena kawasan itu menjadi daerah tujuan ekspor paling prospektif yang mengalami banyak

JAKARTA: Ketua Komisi VI DPR Airlangga Hartarto meminta pemerintah mengintensifkan lobi soal perdagangan produk CPO dengan Uni Eropa dalam Forum Bisnis Asean-Uni Eropa karena kawasan itu menjadi daerah tujuan ekspor paling prospektif yang mengalami banyak kendala selama ini. "Pemerintah harus menggunakan forum ini untuk membicarakan ekspor CPO yang sangat bergantung ke kawasan itu. Uni Eropa menjadi salah satu pasar alternatif yang strategis bagi produk Indonesia terutama produk dari hasil hutan dan crude palm oil (CPO). Produk Indonesia akan bisa merambah pasar Eropa asalkan memiliki standar produk," katanya di sela-sela acara Forum Bisnis Asean-Uni Eropa di Jakarta. Dia menambahkan pimpinan Komisi VI DPR dan Komisioner Perdagangan UE sendiri melakukan pertemuan untuk membahas mengenai status dari pada Asean-Uni Eropa Retreat dan khusus RI-UE untuk membuat report dalam hubungan impor-Ekspor.Dalam hal ini, ungkapnya, Dewan meminta pandangan dari Uni Eropa soal apa yang perlu dilakukan Indonesia untuk meningkatkan kerja sama antara UE-Asean, terutama terkait dengan Indonesia. Menurut dia, masalah pengembangan kerjasama eskpor komoditas pertanian termasuk menjadi perhatian, di antaranya soal ekspor CPO Indonesia yang kadang dipersoalkan ke kawasan tersebut.Menurut dia, Indonesia membutuhkan line kerja sama perdagangan dan platform mengenai investasi dan platform capacity building karena sebetulnya ekonomi Indonesia dengan ekonomi Eropa lebih banyak kecocokannya dibandingkan dengan konfrontasi dalam berkompetisi. Dia memberi contoh banyak produk yang Indonesia unggul dan dibutuhkan oleh kawasan Uni Eropa, seperti CPO tersebut. "Sedangkan Uni Eropa mempunyai teknologi dan keuangan yang kuat yang bisa dikerjasamakan," katanya lagi.Airlangga optimistis Indonesan dengan Uni Eropa bisa meningkatkan kerja sama yang lebih sinergis dibandingkan dengan kerja sama di bidangkan dengan negara yang lain.Salah satu aspek yang diharapkan apat diraih dari forum itu, lanjutnya, Indonesia bisa mendapatkan akses teknologi dan akses keuangan untuk pembangunan di Indonesia."Juga sekaligus meminta UE untuk membuka pasar untuk produk-produk dari Indonesia. Produk UE dengan Indonesia berbeda. Indonesia kuat dengan basis komoditas, basis energi dan juga manufaktur yang sifatnya manufacturing dan juga garmen. Adapun, UE adalah investor yang lebih ke otomotif dan yang lainnya," ujarnya.(yn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Mursito

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper