Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Inflasi lampaui target capai 6,96%

JAKARTA: Badan Pusat Statistik melaporkan laju inflasi pada Desember 2010 sebesar 0,92% sehingga sepanjang tahun lalu realisasinya mencapai 6,96%, jauh di atas target APBN-P 2010 5,3%."Inflasi Desember 2010 sebesar 0,92% di luar dugaan kami, cukup tinggi,

JAKARTA: Badan Pusat Statistik melaporkan laju inflasi pada Desember 2010 sebesar 0,92% sehingga sepanjang tahun lalu realisasinya mencapai 6,96%, jauh di atas target APBN-P 2010 5,3%."Inflasi Desember 2010 sebesar 0,92% di luar dugaan kami, cukup tinggi, sehingga inflasi tahun kalender atau sepanjang 2010 mencapai 6,96%. Jika dibandingkan tahun lalu (year on year) sama dengan inflasi Desember 0,96%," ujar Kepala BPS Rusman Heriawan di kantornya, hari ini.Sementara untuk inflasi inti, BPS mencatat pada Desember 2010 sebesar 0,38%, sedangkan untuk inflasi inti y-o-y sebesar 4,28%. Inflasi inti sudah mengeluarkan harga yang diatur pemerintah (administered price) dan harga komoditas yang bergejolak (volatile foods) dalam perhitungannya."Dari 66 kota, hanya 1 kota yang mengalami deflasi. Inflasi tertinggi di Lhoksemawe-Aceh 2,97%, kemudiann Sibolga 2,94%, dan yang terendah Singkawang 0,11%. Yang deflasi Sorong -1,30%," paparnya.Andil inflasi bulanan selama Desember 2010, lanjut Rusman, inflasi inti sumbang 0,38%, administered price 0,03%, volatile foods 3,29%. Secara tahunan, inflasi inti sumbang 4,28%, administered price 5,4%, dan volatile foods 17,74%.Untuk kelompok pembentuknya, Rusman menerangkan harga bahan makanan mengalami inflasi tertinggi sebesar 2,81%. Kemudian diikuti oleh kelompok makanan, minuman , rokok dan tembakau 0,36%, perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,21%. "Khusus Desember 2010 yang menjadi evaluasi umum sebagai refleksi secara umum, inflasi 0,96% sumbangan tiga terbesar adalah bahan makanan 3,5%, maknanan, minuman, rokok dan tembakau 1,23%, dan perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 1,01%," ucapnya.Berdasarkan jenis komoditasnya, selama 12 bulan di 2010, beras memberi kontribusi tertinggi sebesar 1,29%. Kemudian diikuti oleh tarif dasar listrik 0,36%, cabe merah 0,32%, emas dan perhiasan 0,27%, bawang merah 0,25%, nasi dengan lauk 0,24%, cabe rawit 0,22%, dan jasa perpanjangan STNK 0,22%."Jadi ini adalah kontribusi komoditas pada pembentukan inflasi 2010. Terkait inflasi Desember, beras menyumbang terbesar. Namun, masih ada yang deflasi yakni daging ayam ras -0,03% dan bawang merah -0,02%."(yn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Mursito

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper