Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekspor nonmigas naik 49,16% per November

JAKARTA: Ekspor nonmigas mencapai US$12,59 miliar pada November atau naik 8,9% dibandingkan dengan Oktober sementara untuk tahunan meningkat signifikan sebesar 49,16%.Secara kumulatif selama Januari-November, ekspor nonmigas mencatat peningkatan sebesar

JAKARTA: Ekspor nonmigas mencapai US$12,59 miliar pada November atau naik 8,9% dibandingkan dengan Oktober sementara untuk tahunan meningkat signifikan sebesar 49,16%.Secara kumulatif selama Januari-November, ekspor nonmigas mencatat peningkatan sebesar 33,81% menjadi US$115,94 miliar.Berdasarkan data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) hari ini, peningkatan ekspor nonmigas terbesar pada November tahun ini terjadi bada bahan bakar mineral sebesar US$889,2 juta, sedangkan penurunan terbesar terjadi pada mesin/peralatan listrik sebesar US$69,7 juta."Secara keseluruhan baik migas maupun nonmigas, ekspor selama 2010 sejak Januari hingga November sudah mencapai US$140,65 miliar. Dengan tren sementara pada Desember sebesar US$10 miliar, kesimpulan kami sepanjang 2010 ini tembus US$150 miliar," ujar Kepala BPS Rusman Heriawan kepada wartawan, hari ini.Dari segi negara tujuan ekspor, China menyumbang nilai ekspor terbesar sepanjang November dengan total nilai ekspor mencapai US$1,76 miliar disusul Jepang US$1,62 miliar dan Amerika Serikat US$1,12 miliar dengan kontribusi ketiga negara itu mencapai 35,78%.Menurut Rusman, kinerja ekspor baik migas dan nonmigas pada November yang menembus rekor baru hingga US$15,34 miliar sepanjang 2010 tersebut ditopang oleh dua faktor yakni kenaikan harga sejumlah komoditas di pasar internasional dan kenaikan permintaan dari negara tujuan ekspor yang memacu peningkatan volume. "Untuk batubara nilainya naik 75% pada November terhadap Oktober sementara volume naik 63%. Begitu juga CPO yang mencatat kenaikn nilai dan volume," ujarnya. Kenaikan volume ekspor, sambung dia, memberi sinyal positif bahwa negara tujuan ekspor Indonesia mulai menunjukkan pemulihan ekonomi sehingga permintaan semakin membaik.(yn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Mursito

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper