Bisnis.com, JAKARTA - Industri manufaktur nasional dihadapkan pada kondisi menantang sepanjang 2024. Hal ini terlihat dari berlanjutnya tren pemutusan hubungan kerja (PHK), pabrik tutup, hingga kontraksi panjang manufaktur.
Di satu sisi, manufaktur Indonesia mendapatkan kabar gembira dari data World Bank yang mencatat bahwa Indonesia pada 2023 berada di posisi ke-12 Top Manufacturing Countries by Value Added di dunia, posisi tersebut naik dari sebelumnya di peringkat ke-14 pada 2022.