Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto melalui Kementerian Perindustrian berjanji akan merancang kebijakan khusus sebagai bentuk perlindungan terhadap industri tekstil dan produk tekstil (TPT) yang kian terpuruk.
Gelombang tutupnya pabrik tekstil dan pemutusan hubungan kerja (PHK) ribuan karyawan diperkirakan masih akan berlanjut seiring masih derasnya gempuran produk impor murah. Tahun ini saja, diperkirakan ada sekitar 70.000 pekerja tekstil dan garmen yang dirumahkan. Beberapa pabrik tekstil mengalami pailit dan tak sedikit yang berguguran.